Senin, 17 Oktober 2011

cth rpp geografi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh : Dea Hangga Nur P (08405244011) FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2011 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) I Identitas Nama Sekolah : SMA Negeri jogonalan Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Program : XI / IPS Semester/Tahun Ajaran : 1 /(2011/2012) Alokasi waktu : 2 x 45 menit (1xpertemuan) II .Standar Kompetensi : 1. Menganalisis fenomena biosfer dan antrosfer III. Kompetensi Dasar : 1.1 Menjelaskan Pengertian Fenomena Biosfer IV, Indikator 1.1.3 Menyebutkan faktor-faktor penyebab kerusakan flora dan fauna 1.1.4 Menjelaskan dampak kerusakan flora dan fauna terhadap keberadaan kehidupan Terintegrasi pada : Pemanfaatan Ya tidak LKS POWER POINT V.Tujuan Pembelajaran Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa mampu : 1. Menyebutkan faktor-faktor penyebab kerusakan flora dan fauna 2. Menjelaskan dampak kerusakan flora dan fauna terhadap keberadaan kehidupan VI.Materi Pembelajaran :  Hutan dapat digolongkan atau dibedakan atas beberapa bagian seperti berikut ini : a. Berdasarkan jenis tumbuhan 1) Hutan homogen, hutan yang terdiri dari satu jenis tumbuhan utama saja, misalnya hitan jati, hutan pinus, dan lain-lain. 2) Hutan heterogen, yaitu hutan yang terdiri dari berbagai tumbuh-tumbuhan, biasanya merupakan hutan rimba b. Berdasarkan ketinggian tempat 1) Hutan payau (hutan pantai), yaitu hutan yang terdapat di sepanjang pantai. Misalnya hutan yang terdapat di pantai timur pulau sumatera dan pantai utara pulau jawa. 2) Hutan rawa, yaitu hutan yang terdapat di daerah rawa. Misalnya hutan di pulau Kalimantan. 3) Hutan dataran rendah, yaitu hutan yang terdapat di daerah dataran rendah 4) Hutan pegunungan, yaitu hutan yang terdapat di pegunungan. c. Berdasarkan keadaan iklim 1) Hutan hujan tropis, yaitu hhutan yang berdaun lebat, berpohon besar dan tinggi, misalnya hutan di pulau Sumatera, Kalimantan, dataran rendah Amazon (Brasil), serta selatan Florida. 2) Hutan musim, yaitu hutan yang daunya meranggas saat musim panas dan bertunas/berdaun pada musim hujan. 3) Hutan daerah sedang, yaitu hutan yang berada pada di wilayah 25⁰-40⁰ LS dan LU. d. Berdasarkan manfaat dan tujuan 1) Hutan produksi, yaitu hutan yang dimanfaatkan untuk menghasilkan bahan baku produksi, seprti kayu bangunan, kertas, perabot rumah tangga, dll. 2) Hutan lindung, yaitu hutan yang dimaksudkan untuk keperluan perlindunganalam dan kelestarian lingkungan, misalnya untuk mencegah erosi dan banjir, serta mengatur kelembaban tanah. 3) Hutan rekreasi, utan yang sengaja dioeruntukan bagi kepentingan rekreasi supaya daerah rekreasi selalu sejuk dan pemandangan alam indah. 4) Suaka alam,yaitu hutan yang berfungsi melindungi tumbuh-tumbuhan yang sudah langka dan di kawatrikan punah.  Jenis-jenis hutan di Indonesia Di Indonesia terdapat beberapa macam hutan, seperti berikut ini : a. Hutan musim b. Hutan hujan tropis c. Hutan bakau d. Hutan sabana Berbagai jenis hutan di Indonesia tersebut memiliki manfaat antara lain : a. Menyimpan serta mengatur ketersediaan air, b. Menyuburkan tanah, c. Mencegah erosi dan tanah longsor, d. Menjaga keseimbangan air tanah, e. Menghasilkan bahan mentah untuk industry dan bahan bangunan. f. Mengurangi polusi udara  Faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan hewan dan tumbuhan antara lain : a. Pengaruh Evolusi Evolusi adalah perubahan makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang sangat lama, dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih sempurna. Proses ini dapat berjalan sampai jutaan tahun. Dari seleksi alam dapat disimpulkan tiga hal :  Makhluk hidup selalu mengalami perubahan secara perlahan-lahan dalam waktu yang sangat lama.  Perubahan tersebut menyebabkan penyimpangan dari struktur aslinya sehingga muncul spesies baru.  Tumbuhan dan hewan sekarang bukan merupakan makhluk yang pertama di bumi, tertapi berasal dari makhluk hidup di masa lampau yang telah mengalami perubahan. b. Seleksi Alam Seleksi Alam adalah penyaringan sutu lingkungan hidup sehingga hanya makhluk hidup tertentu yang mampu bertahan hidup atau mampu menyesuaikan diri untuk tetap hidup dan tinggal di lingkungan hidup tersebut. Ada dua factor yang menentukan seleksi yaitu :  Faktor Alam, factor alam tertentu membatasi kemampuan hidup suatu organism.Misalnya di daerah gurunhanya terdapat jenis tumbuhan yang tahan terhadap iklim panas dan jumlah air yang sangat sedikit  Faktor lingkungan, Sesama makhluk hidup ssering bersaing dalam memperebutkan maknan dan ruang hidup. Akibat persaingan tersebut yang kalah akan punah sedangkan yang menang akan bertahan hidup c. Adaptasi Lingkungan Karena keadaan lingkungan hidup sangat beraneka ragam, hal ini menuntut makhluk hidup untuk selalu berusaha menyesuaikan diri dengan keadaan atau kondisi lingkungan hidupnya. Penyesuaian terhadap lingkungan yang berbeda akan menghasilkan makhluk baru yang berbeda pula. d. Perusakan oleh Manusia Karena keterbatasan ekonomi dan tuntutan kehidupan, manusia banyak memburu hewan dan menebangi hutan. Tindakan manusia yang membabi buta tanpa mengedepankan pembangunan berkelan-jutan menyebabkan banyak hewan mati/ punah dan penebangan hutan tanpa perhitungan menjadikan hutan gundul dan mata air kering, sehingga pada musim hujan kan terjadi tanah longsor dan banjir e. Bencana Alam Berbagai bencana alam yang terjadi di permukaan bumi mempercepat rusaknya lingkungan dan kehidupan hewan dan tumbuhan. Bencana alam tersebut antara lain gempa bumi, tanah longsor, letusan gunung api, benjir, angin topan, kemarau panjang dll. Dampak bencana juga merusak areal pertanian dan tempat tinggal manusia beserta sarana-sarana kehidupan seperti jalan, jembatan, gedung, rumah, dll.  Dampak Kerusakan Flora dan Fauna bagi Kehidupan a. Ekosistem Tidak Seimbang Dalam ekosistem terdapat predator (pemangsa) dan yang dimangsa. Jika salah satu dihilangkan, ekosistem menjadi tidak seimbang dan akibatnya sangat merugikan kehidupan. Para ahli pernah mengadakan percobaan dengan membuang spesies predator, yaitu bintang laut jenis pisaster dari sebuah kawasan di pantai Amerika Utara. Di pantai itu terdapat 15 spesies yang hidup. Dalam tempo tiga bulan, udang mirip remis (bernacle) yang merupakan makanan bintang laut berkembang dengan pesat hingga menutupi tiga perempat kawasan itu. Setelah satu tahun, beberapa spesies mulai menghilang hingga tinggal delapan spesies. Dengan hilangnya bintang laut, bernacle mengambil alih permukaan karang sehingga ganggang tidak bisa tumbuh.. b. Kelangkaan Sumber Daya Flora dan fauna merupakan sumber daya yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, contohnya hutan. Hutan menghasil- kan berbagai macam hasil hutan yang sangat penting bagi manusia. Mulai dari kayu, daun, bahkan getahnya berguna bagi manusia. Hutan juga mampu menyimpan air yang merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan. Jika hutan itu rusak, hilanglah sumber daya yang dihasilkannya. Lebih fatal lagi, persediaan air akan berkurang sehingga air menjadi barang langka. c. Menurunnya Kualitas Kesehatan Beberapa flora dan fauna merupakan sumber makanan bagi manusia. Bahkan beberapa di antaranya diusahakan manusia dengan sengaja dalam bentuk budi daya. Beberapa zat polutan dan pestisida dapat tersimpan dalam tubuh flora dan fauna itu. Jika flora dan fauna itu dikonsumsi manusia, zat-zat tersebut akan berpindah ke dalam tubuh manusia. Indikasi dari rusaknya fauna telah terbukti denganmunculnya penyakit yang disebabkan oleh binatang piaraan. Penyakit seperti anthrax (sapi gila), flu burung, dan pes adalah bukti rusaknya fauna. Beberapa fauna juga tidak layak untuk dimakan misalnya kerang yang hidup di perairan yang tercemar. Dari hasil penelitian, kerang menyerap zat logam berat dan menyimpan dalam tubuhnya sehingga sangat berbahaya jika dikonsumsi. d. Tragedi Lingkungan karena Kerusakan Hutan Bencana alam yang terjadi akibat kerusakan flora dan fauna sangat sering terjadi. Banjir dan tanah longsor merupakan fenomena yang amat sering kita dengar serta saksikan jika musim hujan tiba. Ini tidak lepas dari akibat kerusakan hutan. Hutan yang telah rusak tidak mampu lagi menahan air hujan sehingga air menghanyutkan tanah. Terjadilah banjir dan tanah longsor. Inilah contoh tragedi lingkungan. e. Hilangnya Kesuburan Tanah Unsur utama kesuburan tanah adalah nitrogen (N). Unsur ini terkandung dalam DNA makhluk hidup. Sebagian besar nitrogen yang penting itu, dihasilkan oleh flora dan fauna. Flora seperti kacang polong, buncis, dan kedelai mendorong penguraian nitrogen di dalam tanah. Suatu zat kimia dalam akar tumbuhan tersebut telah memacu pembiakan bakteri rhizobium yang dapat memproduksi nitrogen. Bakteri ini akan membentuk bintil-bintil akar yang menyediakan nitrat bagi tanaman. Beberapa jenis flora lain juga dapat menghasilkan nitrat dengan cara berbeda. Jika flora mengalami kerusakan, pembentukan nitrat akan terganggu sehingga tanah kehilangan produktivitasnya. F. Putusnya Daur Kehidupan Inilah dampak yang mengerikan jika flora dan fauna mengalami kerusakan. Semua bentuk kehidupan di Bumi tersusun dari unsur karbon. Karbon ini terus bergerak pada berbagai bagian biosfer dalam bentuk senyawa kimia. Karbon ada dalam tubuh organisme, dalam air, udara, dan di dalam Bumi itu sendiri. Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida (CO2). Senyawa ini diserap tumbuhan dalam proses fotosintesis. Dalam tumbuhan, karbon diubah menjadi karbohidrat. Senyawa ini dibutuhkan manusia dan hewan sebagai sumber energi.  Usaha-usaha Pelestarian Lingkungan Untuk memelihara kelestarian alam, hewan dan tumbuh-tumbuhan perlu mendapat perlindungan itulah sebabnya pemerintah mengeluarkan Undang-Undang hewan liar dan satwa langka. Beberapa hewan langka yang mendapat perlindungan antara lain : a. Berbagai jenis burung : dara laut, bangau hitam, kuntul, bangau putih, pelatuk besi, alap-alap putih, dara mahkota, ibis hitam dan putih, jalak bali, rangkok, bluwok, kasuari, cendrawasih, bebek laut, dan angsa laut. b. Binatang menyusui : mawas, ismang, badak, tapir, kambing hutan, orang utan, hariau, gajah, badak bercula satu, trenggiling, dll. Kawasan hutan yang dilarang untuk berburu dan dimaksudkan untuk perlindungan satwa di sebut hutan suaka margasatwa. Suaka margasatwa yang terkenal antara lain : a. Suaka margasatwa Gunung Leuser di Nanggroe Aceh Darussalam. Margasatwa terbesar di Indonesia sebagai tempat perlindungan Gajah, badak sumatera, orang utan, tapir, harimau, kambing hutan, rusa dan berbagai jenis burung. b. Suaka margasatwa Sumatera Selatan I di Sumatera Selatan. Merupakan tempat perlindungan tapir, badak, kerbau liar, harimau Sumatera, gajah, dan rusa c. Suaka margasatwa Baluran di Jawa Timur, Merupakan tempat perlindungan badak, banteng, kerbau liar, anjing hutan, berbagai jenis kera, lutung, rusa, babi hutan, ayam hutan, dan merak d. Suaka margasatwa Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur.Di khususkan untuk perlindungan biawak Komodo. Hewan yang lain adalah kakatua, ayam hutan, kerbau liar, babi hutan, dan rusa e. Suaka margasatwa Pulau Moyo di Sumbawa. Merupakan tempat untuk perlindungan kakatua, ayam hutan, sapi liar, babi hutan, dan rusa. f. Suaka margasatwa Kutai di Kalimantan timur.Merupakan tempat perlindunganbabi hutan, banteng, orang utan, rusa, dan bekantan (kanau) Adapula kawasan hutan yang disebut sebagai suaka alam atau cagar alam. Cagar alam merupakan kawasan hutan untuk perlindungan hewan, tumbuh-tumbuhan, tanah, tempat-tempat bersejarah, dan keindahan lamnya. Cagar alam yang terkenal di Indonesia antara lain sebagai berukiut : a. Cagar Alam Pulau Dua di Jawa Barat , pulau ini juga digunakan untuk perlindungan berbagai jenis burung laut dan terkenal sebagai “kerajaan burung” b. Cagar Alam Cibodas di kaki Gunung Gede Jawa Barat, sebagai daerah pengisisan air tanah (recharge area) c. Cagar Alam Ujung Kulon di Banten, untuk perlindungan berbagai jenis benatang terkenal, badak bercula satu, rusa, buaya, banteng, babi hutan, dan burung merak. d. Cagar Alam Penanjung-Pangandran di Banten. Untuk pelestarian hutan dan sebagai perlindungan rusa, banteng dan babi hutan. e. Cagar Alam Lali Jiwo di Jawa Timur, terdaoat hutan alam tumbuhan alpine dan berbagai jenis cemara f. Cagar Alam Rafflesia di Bengkulu, merupakan tempat yang kusus untuk perlindungan bunga Rafflesia Arnoldi (bunga bangkai). g. Cagar Alam Sibolagit di Sumatera Utara, terdapat flora asli khas dataran rendah Sumatera, pohon lebah dan bunga bangkai raksasa. h. Cagar Alam Rimbo Panti di Sumatera Barat. Terdapat tumbuhan khas USmatera Barat dan hewan-hewan antara lain tapir dan siamang. VII.Metode Pembelajaran : A. Ceramah kombinasi B. Tanya jawab C. Penugasan VIII.Kegiatan Pembelajaran : Pertemuan pertama: No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan 1 Pendahuluan :  Apersepsi menunjuk siswa secara acakuntuk menyebutkan contoh contoh kerusakan lingkungan di daerah sekitar dan memberikan motivasi belajar 5’ 5’ 2 Kegiataan Inti :  Menggali informasi tentang dampak kerusakan flora dan fauna di Indonesia  Dengan menggunakan contoh contoh dan gambar kerusakan flora dan fauna di indonesia saat ini  Menyampaikan materi  Tanya jawab, mengenai materi dampak kerusakan flora dan fauna di Indonesia  kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang disampaikan  Pemberian tugas 25’ 20’ 20’ Tugas Terstruktur 3  Membuat resume(guru dan murid menyimpulkan bersama materi yang tela di ajarkan.  Post tes  Memberikan PR dan pertanyaan. 5’ 5’ 5’ Penugasan tidak terstruktur: No Jenis tugas Tugas 1. Mencari gambar Penugasan men Caei gambar di google baik itu flora dan fauna yang sudah hamper punah di indonesia . Tugas mandiri tertstruktur No Jenis tugas Tugas 1 Latihan soal Mengerjakan soal di rumah G. Media/Alat Pembelajaran Media yang digunakan dalam pembelajaran : A. Bahan : - B. Alat : 1. Laptop 2. Gambar IX. Sumber Belajar : K. Wardiyatmoko, 2006. Geografi SMA Kelas XI. Erlangga Tri Anjayani dan Tri Haryanto, 2009. Geografi Kelas XI SMA . PT. Cempaka Putih Danang Endarto. Dkk, 2009. Geografi SMA Kelas XI. Grahadi X.Penilaian: A. Jenis penilaian No Jenis tugas Tugas 1 Latihan soal Mengerjakan soal uraian Lmbar Penilaian 1. Lembar Penilaian No Jenis penilaian Aspek yang dinilai 1 Kognitif Pemahaman siswa dalam mengikuti pelajaran dan menjawab soal-soal. 2 Afektif Sikap siswa saat mengikuti pelajaran Keterangan : 1. A = Sangat baik 2. B = Baik 3. C = Cukup 4. D = Kurang C. Soal tes 2. Tes Tulisan a. Soal uraian 1) Jelaskan penggolongan hutan ! 2) Sebutkan jenis-jenis hutan dan manfaatnya di Indonesisa ! 3) Jelaskan factor-faktor yang menyebabkan kerusakan hewan dan tumbuhan! 4) Apakah yang dimaksud dengan suaka margasatwa dan beri contoh! 5) Apakah yang dimaksud dengan cagar alam dan beri contoh ! B. Kunci Jawaban 1) Jelaskan penggolongan hutan !  Hutan dapat digolongkan atau dibedakan atas beberapa bagian seperti berikut ini : a. Berdasarkan jenis tumbuhan 3) Hutan homogen, hutan yang terdiri dari satu jenis tumbuhan utama saja, misalnya hitan jati, hutan pinus, dan lain-lain. 4) Hutan heterogen, yaitu hutan yang terdiri dari berbagai tumbuh-tumbuhan, biasanya merupakan hutan rimba b. Berdasarkan ketinggian tempat 5) Hutan payau (hutan pantai), yaitu hutan yang terdapat di sepanjang pantai. Misalnya hutan yang terdapat di pantai timur pulau sumatera dan pantai utara pulau jawa. 6) Hutan rawa, yaitu hutan yang terdapat di daerah rawa. Misalnya hutan di pulau Kalimantan. 7) Hutan dataran rendah, yaitu hutan yang terdapat di daerah dataran rendah 8) Hutan pegunungan, yaitu hutan yang terdapat di pegunungan. c. Berdasarkan keadaan iklim 4) Hutan hujan tropis, yaitu hhutan yang berdaun lebat, berpohon besar dan tinggi, misalnya hutan di pulau Sumatera, Kalimantan, dataran rendah Amazon (Brasil), serta selatan Florida. 5) Hutan musim, yaitu hutan yang daunya meranggas saat musim panas dan bertunas/berdaun pada musim hujan. 6) Hutan daerah sedang, yaitu hutan yang berada pada di wilayah 25⁰-40⁰ LS dan LU. d. Berdasarkan manfaat dan tujuan 5) Hutan produksi, yaitu hutan yang dimanfaatkan untuk menghasilkan bahan baku produksi, seprti kayu bangunan, kertas, perabot rumah tangga, dll. 6) Hutan lindung, yaitu hutan yang dimaksudkan untuk keperluan perlindunganalam dan kelestarian lingkungan, misalnya untuk mencegah erosi dan banjir, serta mengatur kelembaban tanah. 7) Hutan rekreasi, utan yang sengaja dioeruntukan bagi kepentingan rekreasi supaya daerah rekreasi selalu sejuk dan pemandangan alam indah. 8) Suaka alam,yaitu hutan yang berfungsi melindungi tumbuh-tumbuhan yang sudah langka dan di kawatrikan punah. 2) Sebutkan jenis-jenis hutan dan manfaatnya di Indonesisa !  Jenis-jenis hutan di Indonesi Di Indonesia terdapat beberapa macam hutan, seperti berikut ini : a. Hutan musim b. Hutan hujan tropis c. Hutan bakau d. Hutan sabana Berbagai jenis hutan di Indonesia tersebut memiliki manfaat antara lain : a. Menyimpan serta mengatur ketersediaan air, b. Menyuburkan tanah, c. Mencegah erosi dan tanah longsor, d. Menjaga keseimbangan air tanah, e. Menghasilkan bahan mentah untuk industry dan bahan bangunan. f. Mengurangi polusi udara 3) Jelaskan factor-faktor yang menyebabkan kerusakan hewan dan tumbuhan!  Faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan hewan dan tumbuhan antara lain : a. Pengaruh Evolusi Evolusi adalah perubahan makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang sangat lama, dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih sempurna. Proses ini dapat berjalan sampai jutaan tahun. Dari seleksi alam dapat disimpulkan tiga hal :  Makhluk hidup selalu mengalami perubahan secara perlahan-lahan dalam waktu yang sangat lama.  Perubahan tersebut menyebabkan penyimpangan dari struktur aslinya sehingga muncul spesies baru.  Tumbuhan dan hewan sekarang bukan merupakan makhluk yang pertama di bumi, tertapi berasal dari makhluk hidup di masa lampau yang telah mengalami perubahan. b. Seleksi Alam Seleksi Alam adalah penyaringan sutu lingkungan hidup sehingga hanya makhluk hidup tertentu yang mampu bertahan hidup atau mampu menyesuaikan diri untuk tetap hidup dan tinggal di lingkungan hidup tersebut. Ada dua factor yang menentukan seleksi yaitu :  Faktor Alam, factor alam tertentu membatasi kemampuan hidup suatu organism.Misalnya di daerah gurunhanya terdapat jenis tumbuhan yang tahan terhadap iklim panas dan jumlah air yang sangat sedikit  Faktor lingkungan, Sesama makhluk hidup ssering bersaing dalam memperebutkan maknan dan ruang hidup. Akibat persaingan tersebut yang kalah akan punah sedangkan yang menang akan bertahan hidup c. Adaptasi Lingkungan Karena keadaan lingkungan hidup sangat beraneka ragam, hal ini menuntut makhluk hidup untuk selalu berusaha menyesuaikan diri dengan keadaan atau kondisi lingkungan hidupnya. Penyesuaian terhadap lingkungan yang berbeda akan menghasilkan makhluk baru yang berbeda pula. d. Perusakan oleh Manusia Karena keterbatasan ekonomi dan tuntutan kehidupan, manusia banyak memburu hewan dan menebangi hutan. Tindakan manusia yang membabi buta tanpa mengedepankan pembangunan berkelan-jutan menyebabkan banyak hewan mati/ punah dan penebangan hutan tanpa perhitungan menjadikan hutan gundul dan mata air kering, sehingga pada musim hujan kan terjadi tanah longsor dan banjir e. Bencana Alam Berbagai bencana alam yang terjadi di permukaan bumi mempercepat rusaknya lingkungan dan kehidupan hewan dan tumbuhan. Bencana alam tersebut antara lain gempa bumi, tanah longsor, letusan gunung api, benjir, angin topan, kemarau panjang dll. Dampak bencana juga merusak areal pertanian dan tempat tinggal manusia beserta sarana-sarana kehidupan seperti jalan, jembatan, gedung, rumah, dll. 4) Apakah yang dimaksud dengan suaka margasatwa dan beri contoh! suaka margasatwa adalah Kawasan hutan yang dilarang untuk berburu dan dimaksudkan untuk perlindungan satwa. Suaka margasatwa yang terkenal antara lain : a. Suaka margasatwa Gunung Leuser di Nanggroe Aceh Darussalam. Margasatwa terbesar di Indonesia sebagai tempat perlindungan Gajah, badak sumatera, orang utan, tapir, harimau, kambing hutan, rusa dan berbagai jenis burung. b. Suaka margasatwa Sumatera Selatan I di Sumatera Selatan. Merupakan tempat perlindungan tapir, badak, kerbau liar, harimau Sumatera, gajah, dan rusa c. Suaka margasatwa Baluran di Jawa Timur, Merupakan tempat perlindungan badak, banteng, kerbau liar, anjing hutan, berbagai jenis kera, lutung, rusa, babi hutan, ayam hutan, dan merak d. Suaka margasatwa Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur.Di khususkan untuk perlindungan biawak Komodo. Hewan yang lain adalah kakatua, ayam hutan, kerbau liar, babi hutan, dan rusa e. Suaka margasatwa Pulau Moyo di Sumbawa. Merupakan tempat untuk perlindungan kakatua, ayam hutan, sapi liar, babi hutan, dan rusa. f. Suaka margasatwa Kutai di Kalimantan timur.Merupakan tempat perlindunganbabi hutan, banteng, orang utan, rusa, dan bekantan (kanau) 5) Apakah yang dimaksud dengan cagar alam dan beri contoh ! Cagar alam merupakan kawasan hutan untuk perlindungan hewan, tumbuh-tumbuhan, tanah, tempat-tempat bersejarah, dan keindahan lamnya. Cagar alam yang terkenal di Indonesia antara lain sebagai berukiut : a. Cagar Alam Pulau Dua di Jawa Barat , pulau ini juga digunakan untuk perlindungan berbagai jenis burung laut dan terkenal sebagai “kerajaan burung” b. Cagar Alam Cibodas di kaki Gunung Gede Jawa Barat, sebagai daerah pengisisan air tanah (recharge area) c. Cagar Alam Ujung Kulon di Banten, untuk perlindungan berbagai jenis benatang terkenal, badak bercula satu, rusa, buaya, banteng, babi hutan, dan burung merak. d. Cagar Alam Penanjung-Pangandran di Banten. Untuk pelestarian hutan dan sebagai perlindungan rusa, banteng dan babi hutan. e. Cagar Alam Lali Jiwo di Jawa Timur, terdaoat hutan alam tumbuhan alpine dan berbagai jenis cemara f. Cagar Alam Rafflesia di Bengkulu, merupakan tempat yang kusus untuk perlindungan bunga Rafflesia Arnoldi (bunga bangkai). g. Cagar Alam Sibolagit di Sumatera Utara, terdapat flora asli khas dataran rendah Sumatera, pohon lebah dan bunga bangkai raksasa. h. Cagar Alam Rimbo Panti di Sumatera Barat. Terdapat tumbuhan khas USmatera Barat dan hewan-hewan antara lain tapir dan siamang. XII. Pedoman Penilaian A. Tes tertulis : 1. Soal tes lisan : No. Soal Skor Maksimal Keterangan 1 20 Menjelaskan penggolongan hutan dengan benar 2 20 Menjelaskan jenis dan manfaat hutan di Indonesia dengan benar 3 20 Menjelaskan factor-faktor yang menyebabkan kerusakan hewan dan tumbuhan dengan benar. 4 20 Menjelaskan pengertian suaka margasatwa beserta contohnya dengan tepat 5 20 Menjelaskan pengertian cagar alam beserta contohnya dengan tepat Mnegetahui Guru Pembimbing Jaka Sulistyo Spd. NIP : 195803181981031005 Klaten, 14 Juli 2011 Mahasiswa Dea Hangga Nur P NIM : 08405244011

Rabu, 13 April 2011

sig

TUGAS SIG

1.Definisi SIG
Pengertian sistem informasi geografis adalah suatu sistem yang memiliki fungsi pengumpulan, pengaturan, pengelolaan, penyimpanan, sampai dengan penyajian segala macam jenis data yang berkaitan dengan geografi. SIG merupakan suatu alat, metode, dan juga prosedur yang mempermudahkan dan mempercepat usaha untuk memahami persamaan dan perbedaan yang ada dalam ruang muka bumi. Jadi Sistem Informasi Geografis adalah sebagai suatu sistem yang berbasis komputer dan memiliki kemampuan dalam menangani data bereferensi geografis yaitu penyimpanan data, manajemen data(penyimpanan dan pemanggilan kembali), manipulasi dan analisis
data, serta keluaran sebagai hasil akhir (output).

2.Latar belakang dan perkembangan SIG

Disaatc Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya. Dikembangkan oleh Roger Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada), digunakan untuk menyimpan, menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai informasi pada tanah, pertanian, pariwisata, alam bebas, unggas dan penggunaan tanah pada skala 1:250000. Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan analisis.

GIS dengan gvSIG.
CGIS adealah sistem pertama di dunia dan yang merupakan perbaikan aplikasi pemetaan yang memiliki kemampuan timpang susun (overlay), penghitungan, pendijitalan/pemindaian (digitizing/scanning), mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas benua Amerika , memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah. Pengembangya, seorang geografer bernama Roger Tomlinson kemudian disebut "Bapak SIG".(orang yang pertama kali menggunakan sig)

CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan setelah pengembangan awal, dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph. Perkembangan perangkat keras mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI, CARIS, MapInfo dan berhasil membuat banyak fitur SIG, menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan informasi spasial dan atributnya, dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data atribut menjadi struktur database. Perkembangan industri pada tahun 1980-an dan 1990-an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi. Pada akhir abad ke-20, pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit, dan para pengguna mulai mengekspor menampilkan data SIG lewat internet, yang membutuhkan standar pada format data dan transfer.

Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang UNESCO dalam menyusun "Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap Kedua (1974-1979)" dalam pembangunan ilmu pengetahuan, teknologi dan riset.

Jenjang pendidikan SMU/senior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini. Universitas di Indonesia yang membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, tahun 1999. Sedangkan jenjang S1 dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografi dan Penginderaan Jauh, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada. Sejauh ini SIG sudah dikembangkan hampir disemua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium, kelompok studi/diskusi maupun matapelajaran.

3.Keunggulan SIG
 Sangat efisien untuk lapisan peta yang baik.
 Cepat untuk cek dan update.
 Data atribut dan peta mudah dimanipulasi oleh sig.
 Interaktif antara peta dan komputer berada dalam sig
 tidak memerlukan ruang untuk menyimpan data hal ini sangat hemat akan waktu dan tempat.
 Mempermudah untuk menampilkan kembali data kereana tidak harus menncari misalnya tumpukan tympakan peta eefisien .
 Mampu mengolah beberapa data secara cepat dan tepat dengan kualitas yang bagus pula.
4.Contoh pemanfaatan SIG
Berbagai gejala geosfer pada masa sekarang dpat disajikan secara cepat dan tepat serta bnyak ragamnya yang dapat memberikan manfaat bagi kehidupan. Oleh karena itu, sistem informasi geogarafi dpat dimanfaatkan dalam berbagai bidang :
1. Bidang sumber daya alam, meliputi inventarisasi, manajemen sumber daya alam, kesesuan lahan untuk pertanian, perkebunan, kehutan, pernecaan tat guna lahan, analaisis daerah rawan bencana dan potensi laut.
2. Bidang perencanaan, meliputi perencanaan wilayah, perencanaan permukiman transmigran dan perencanaan lokasi industri
3. Bidang kependudukan meliputi penyususnan data pokok, penuediaan ifnormasi sensu sosial-ekonomi, sistem informasi pemilu dan lain-lain
4. Bidang Militer, meliputi penyediaan data spasial untuk analisis rute perjalanan, logostik, peralatan perang dan sebagai tools untuk kebutuhan war game dan lain-lain.
5. Bidang Pendidikan, meliputi penentuan lokasi pendidikan, sistem informasi pendidikan/akademis dan lain-lain
6. SIG dengan mudah menghasilkan peta -peta tematik
7. SIG dapat memisahkan antara bentuk presentasi dan basis data
8. SIG memiliki kemampuan menguraikan unsure-unsur yang ada dipermukaan bumi ke dalam beberapa layer atau coverage data spasial
9. SIG sangat membantu pekerjaan yang erat kaitanya dengan bidang spasial dan geoinformatika.

Manfaat sig:
- Sig dapat menyajikan informasi geografis secara lengkap dan akurat.
- Dapat mempermudah mengambil keputusan dalam masalah pembangunan.
- Menunjang rencana pembangunan..
Pemantauan pantai dan laut.
- Informasi potensi desa.
- Pemantauan penggunaan lahan.
- Bidang Transportasi: Untuk fungsi ini digunakan peta skala besar dan menengah dan analisis keruangan, terutama untuk manajemen transit perencanaan rute, pengirimsn teknisi, analisa pelayanan, penanganan pemasaran dan sebagainya.
- Pemetaan sumber daya alam yanga da

5 .Komponen masukan SIG
Komponen masukan data, merupakan proses pemasukan data pada komputer dari peta (peta topografi ataupun peta tematik), data statistik, data hasil analisis penginderaan jauh data hasil pengolahan citra digital penginderaan jauh, dan lain-lain. Data-data spasial dan atribut baik dalam bentuk analog maupun data digital tersebut dikonversikan kedalam format yang diminta oleh perangkat lunak sehingga terbentuk basisdata (database).
Contoh komponeen masukan data
 Harddisk : terdiri atas dua yaitu hardisk dengan kapasitas I Gb untuk workstation yang tersambung dengan harddisk berkapasitas 2 Gb untuk workstation yang berdiri sendiri.
 Disket
 CD-ROM
 Keyboard : keyboard 101-key
 Digitizer : digitizer dengan dimensi minimum 24 x 36 (D size) dengan akurasi 0,005 inchi
 Scanner : scanner hitam putih dengan ukuran minimum 24 x 36 (D size) dengan resolusi 400 dpi, scanner berwarna dengan ukuran 11 x 17 (B size) dengan resolusi 400 dpi.

6. Komponen pengelolaan data
Komponen pengelolaan data (data storage dan retrieval) ialah penyimpanan data pada komputer dan pemanggilan kembali dengan cepat (penampilan pada layar monitor dan dapat ditampilkan/cetak pada kertas). Alat penyimpan dan pengolah data adalah komputer dengan hard disk-nya, tapes or cartridge unit, CD writer. 1. Perangkat keras
Perangkat keras yang sering digunakan antara adalah Digitizer, scanner,Central Procesing Unit (CPU), mouse , printer, plotter.
2. Perangkat lunak
(Arc View, Idrisi, ARC/INFO,ILWIS, MapInfo dan lain lain)
3. Data dan informasi geografi
Data dan informasi yang diperlukan baik secara tidak langsung dengan cara meng import-nya dari perangkat-perangkat lunak SIG yang lain maupun secara langsung dengan cara menjitasi data spasial dari peta dan memasukan data atributnya dari table-tabel dan laporan dengan menggunakan keyboard.
1. Komponen manipulasi dan analisis data :
2. Alat proses terdiri dari
􀂃 CPU : Berbasiskan processor 32-bit Intel
􀂃 RAM : minimal 32 Mb
3. Komponen luaran data :
Alat keluaran hasil /Output devise terdiri dari
􀂃 Layar monitor dengan resolusi 1280 x 1024 dengan 256 warna dan VRAM 4 MB
􀂃 Printer dengan tehnologi laser atau injet ukuran kertas 11 x 17 (B size)
􀂃 plotter dengan teknologi injet resolusi minimum 300 dpi untuk ukuran kertas minimum 36 x 48 (E size)


7.Komponen manipulasi dan analisis data ialah kegiatan yang dapat dilakukandengan berbagai macam perintah misalnya overlay antara dua tema peta, membuat buffer zone jarak tertentu dari suatu area atau titik dan sebagainya. Anon (2003) mengatakan bahwa manipulasi dan analisis data merupakan ciri utama dari SIG. Kemampuan SIG dalam melakukan analisis gabungan dari data spasial dan data atribut akan menghasilkan informasi yang berguna untuk berbagai aplikasi.
Dalam pembuatan GIS diperlukan software yang menyediakan fungsi tool yang mampu melakukan penyimpanan data, analisis dan menampilkan informasi geografis. Dengan demikian, elemen yang harus terdapat dalam komponen software GIS adalah:
a. Tool untuk melakukan input dan transformasi data
b. Sistem Manajemen Basisdata (DBMS)
c. Tool yang mendukung query geografis, analisis dan
d. Graphical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses pada tool geografi. Inti dari software GIS adalah software GIS itu sendiri yang mampu menyediakan fungsi-fungsi untuk penyimpanan, pengaturan, link, query dan analisis data geografi.
Beberapa contoh software GIS adalah :
• ArcView
• MapInfo
• ArcInfo untuk SIG; CAD system untuk entry graphic data; dan ERDAS serta ER-MAP untuk proses remote sensing data.
• Modul dasar perangkat lunak SIG: modul pemasukan dan pembetulan data, modul penyimpanan dan pengorganisasian data, modul pemrosesan dan penyajian data, modul transformasi data, modul interaksi dengan pengguna (input query).

8.komponen keluaran data
Komponen luaran data ialah dapat menyajikan data dasar, data hasil pengolahan data dari model menjadi bentuk peta atau data tabular. Menurut Barus dan wiradisastra (2000) Bentuk produk suatu SIG dapat bervariasi baik dalam hal kualitas, keakuratan dan kemudahan pemakainya.
Alat keluaran hasil /Output devise terdiri dari
-Layar monitor dengan resolusi 1280 x 1024 dengan 256 warna dan VRAM 4 MB
- Printer dengan tehnologi laser atau injet ukuran kertas 11 x 17 (B size)
-plotter dengan teknologi injet resolusi minimum 300 dpi untuk ukuran kertas minimum 36 x 48 (E size)
9.fungsi masing masing komponen sig?
Sigt bekerja berdasarkan perpaduan dan gabungan dari tiap komponen, yaitu: Hardware, Software, Data, Manusia, dan Metode. 5 komponen tersebut akan di jelaskan sebagai berikut.
a) Hardware
Sistem Informasi Geografis memerlukan spesifikasi komponen hardware yang sedikit lebih tinggi dibanding spesifikasi komponen sistem informasi lainnya. Hal tersebut disebabkan karena data-data yang digunakan dalam SIG, penyimpanannya membutuhkan ruang yang besar dan dalam proses analisanya membutuhkan memory yang besar dan processor yang cepat. Beberapa Hardware yang sering digunakan dalam Sistem Informasi Geografis adalah: Personal Computer (PC), Mouse, Digitizer, Printer, Plotter, dan Scanner.
b) Software
Sebuah software SIG haruslah menyediakan fungsi dan tool yang mampu melakukan penyimpanan data, analisis, dan menampilkan informasi geografis.
Dengan demikian elemen yang harus terdapat dalam komponen software SIG adalah:
o Tools untuk melakukan input dan transformasi data geografis
o Sistem Manajemen Basis Data.
o Tools yang mendukung query geografis, analisis, dan visualisasi.
o Geographical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses pada tool geografi.
c) Data
Hal yang merupakan komponen penting dalam SIG adalah data. Secara fundamental, SIG bekerja dengan 2 tipe model data geografis, yaitu model data vector dan model data raster. Dalam model data vector, informasi posisi point, garis, dan polygon disimpan dalam bentuk koordinat x,y. Bentuk garis, seperti jalan dan sungai dideskripsikan sebagai kumpulan daru koordinat-koordinat point. Bentuk polygon, seperti daerah penjualan disimpan sebagai pengulangan koordinat yang tertutup. Data raster terdiri dari sekumpulan grid atau sel seperti peta hasil scanning maupun gambar atau image. Masing-masing grid memiliki nilai tertenti yang bergantung pada bagaimana image tersebut digambarkan.
d) Manusia
Komponen manusia memegang peranan yang sangat menentukan, karena tanpa manusia maka sistem tersebut tidak dapat diaplikasikan dengan baik. Jadi manusia menjadi komponen yang mengendalikan suatu sistem sehingga menghasilkan suatu analisa yang dibutuhkan.
e) Metode
SIG yang baik memiliki keserasian antara rencana desain yang baik dan aturan dunia nyata, dimana metode, model dan implementasi akan berbeda untuk setiap permasalahan.
Pada dasarnya ada 5 komponen atau tahap yang perlu diperhatikan dalam konsepsi, disain, pengembangan, penerapan dan pembinaan suatu sistem informasi, yaitu:
1. Spesifikasi Data : menyangkut penentuan himpunan data set dan format data (cara bagaimana unsur data disimpan) yang keduanya merupakan input terhadap pengembangan basis data.
2. Pengumpulan Data : menyangkut pekerjaan mencatat, merekam, mengamati mengenai ukuran, nilai atau status obyek dari himpunan data.
3. Pengolahan Data : menyangkut pekerjaan penyimpanan, pengambilan kembali dan manipulasi data yang dilaksanakan terhadap data yang disimpan dalam pangkalan data untuk menghasilkan informasi.
4. Penyebaran Data : menyangkut penyampaian data dan atau informasi kepada para pemakai dalam bentuk tabulasi, peta, informasi dijital, dan lain-lain.
5. Penerapan Data : dilaksanakan oleh para pemakai data/informasi sewaktu melaksanakan aktivitas operasional, kontrol, perencanaan dan sebagainya.
JenisInformasi
Dalam lingkup tugas yang diharapkan, ada dua macam sistem informasi yang dapat diidentifikasi (Maguire 1991 dalam Akbar 1995), yaitu : transaction processing system dan decision support system. Pada transaction processing system, penekanannya adalah pencatatan/recording dan manipulasi pada setiap kegiatan. Contoh populer adalah pada kegiatan perbankan dan reservasi penerbangan. Pada decision support system, penekanannya adalah pada manipulasi, analisis, dan secara khusus pada permodelan untuk kepentingan mendukung pengambil keputusan.
Analisis
Satu hal yang membedakan dan merupakan kekuatan utama SIG dibandingkan dengan sistem iinformasi lainnya adalah kemampuannya dalam melakukan analisis keruangan. Disamping mampu melakukan analisis keruangan SIG sering juga dimanfaatkan untuk analisis visual (biasanya untuk studi social ekonomi), analisis tematikal/topical, analisis temporal.
Analisis keruangan dalam SIG antara lain berupa : union, merge, intersect, clip, dissolve, dll Dalam pengembangannya di Indonesia, kemampuan SIG yang membedakan dengan sistem informasi lainnya ini kurang banyak terimplementasikan. Salah satu penyebabnya antara lain kurang tersedianya data yang siap diolah (peta) dan atau kurangnya sharing data, sehingga pengembangan SIG lebih banyak ke entry data yang kurang lebih akan memakan dana/tenaga 60-70%.
Dalam kerja SIG, yang diperlukan komponen-komponen SIG yang merupakan sistem kompleks yang biasanya terintegrasi dengan lingkungan sistem komputer yang lain ditingkat fungsional dan jaringan.
9.Berikut komponen-komponen SIG :
a. Perangkat Keras ( hardware ), berupa suatu unit komputer terdiri atas CPU, VDU, diskdrive, tape drive, digitzer, printer dan plotter.
• CPU ( Central Proccesing Unit ) : perangkat utama komputer untuk pemrosesan semua intruksi dan program
• VDU (Visual Display Unit ) : Komponen yang digunakn sebagai layar monitor untuk menampilkan hasil pemrosesan CPU.
• Disk Drive : Bagian dari CPU untuk menghidupkan suatu program
• Tape Drive : Bagian CPU yang menyimpan data hasil pemrosesan
• Digitzer : Alat mengubah data teristris menjadi data digital (digitasi)
• Printer : Alat untuk mencetak data maupun peta dalam ukuran relatif kecil
• Plotter : Berfungsi seperti printer, digunakan untuk mencetak peta tetapi keluarnnya lebih besar.
b. Perangkat Lunak (Software) berupa modul-modul program misal Arc/info, arc view, map info dan sebagainya. Modul tersebut berupa masukan data, verifikasi data, penyimpanan data, pengolahan dan manajemen data, presentasi data, transformasi data dan interaksi data pengguna.

c. Data dan informasi geografi, berupa data spasila (peta) foto udara, citra satelit dan data atribut seperti data penduduk, data industri dan pertambangan.

d. Manajemen berupa sumber daya manusia yang mempunyai keahlian mengolah SIG
Dari uraian di atas secara keseluruhan, maka SIG tidak hanya diterapkan di bidang sumber daya alam .tetapi sekarang berkembang pada bidang perencanaan pembangungan. Berkembangnya SIG yang menggunakan bantuan tekhnologi komputer yang berupa perangkat keras maupun perangk lunak dapan dimanfaatkan untuk membantu pemecahan masalah yang muncul dalam pengangan berbagai data.

10.Pengertian data dasar

Data dan informasi perlu disepakati definisinya. Data adalah bahan yang masih mentah sedangkan informasi adalah data yang telah diolah sedemikian rupa, dianalisis serta ditampilkan dalam bentuk-bentuk tertentu sehingga mempunyai nilai tambah dan kegunaan. Tetapi keduanya terikat erat satu sama lain, agak sukar mengatakan yang satu lebih penting dari yang lainnya.
Data dan informasi yang berdimensi geometris-teknis misalnya berupa peta, baik yang berupa peta dasar maupun tematis dan teknis. Kemudian juga berupa gambar-gambar teknis dan aturan perangkatnya, misalnya lebar jalan, jarak fasilitas pelayaran umum dengan permukiman dan lain sebagainya.
Sedangkan dimensi sosial budaya dari data dan informasi suatu wilayah banyak sekali, misalnya kultur masyarakat, tingkat pendidikan, komposisi penduduk, dan lain-lain. Data SIG atau disebut data geospatial dibedakan menjadi data grafis (geometris)dan data attribute (data tematik). Data grafis mempunyai tiga elemen : titik
(node),
garis
(arc),
dan luasan/ area(polygon), dalam bentuk vector ataupun rasteryang mewakili geometri topologi, ukuran, bentuk, posisi, dan arah. 7(tujuh)fenomena geografis yang dapat diwakili dalam bentuk titik, garis, dan polygon/ area, yaitu

11.Fungsi data dasar

Semua software dibagi menjadi ke dalam dua kategori : data dan program. Program adalah sekumpulan instruksi untuk memanipulasi data. Data dapat berupa angka, teks pada kertas, bit atau byte yang tersimpan dalam memory elektronik, atau fakta yang ada dalam pikiran manusia. Istilah data juga digunakan untuk membed......akan antara informasi biner yang dapat dibaca mesin dan informasi tekstual yang dapat dibaca manusia. Sebagai contoh, beberapa aplikasi membedakan file data (file yang mengandung data biner) dan file teks (file yang mengandung data ASCII). Pada sistem manajemen basis data (database management systems), file data adalah file yang menyimpan informasi basis data/database disamping file-file yang lain seperti, file indexs dan data dictionary yang disebut dengan mendata
12.Bentuk data dasar

Data geografis terbagi kedalam dua katagori, yakni data spasial dan data atribut. Data spasial mempresentasikan posisi atau letak geografis suatu objek di permukaan bumi, sedangkan data atribut adalah data yang mendeskripsikan atau penjelasan dari suatu objek. Data atribut dapat berupa informasi numerik, foto, narasi, dan lain sebagainya.
Data spasial merupakan data yang dihasilkan diatarnya oleh sistem pengindraan jauh, terbagi kedalam dua format data; data berformat Vektor dan data berformat Raster. Dalam tulisan ini akan banyak disinggung mengenai karakteristik dan tipe dari data Raster serta perbedaanya dengan data Vektor.



13.Struktur data dasar

Data dan informasi geografis (data spasial) adalah data dan informasi mengenai objek-objek geografis yang dapat diidentifikasi dan mempunyai acuan lokasi berdasarkan titik koordinat-koordinatnya. Data dan informasi tersebut dapat dimasukkan secara langsung dengan cara mengimpor atau mengambil dari perangkat lunak SIG, melalui digitasi peta, dan memasukkan data atribut berupa tabel-tabel. Data dan informasi spasial terdiri atas:
1. Data Vektor merupakan data berupa titik, polygon, dan nodes.
• Polygon : daerah yang di batasi oleh garis yang berawal dan berakhir pada titik yang sawah.
• Titk : node yang mempunyai label
• Nodes : titk perpotongan antara dua buah garis.
...2. Data Raster atau disebut juga dengan sel grid adalah data yang di hasilkan dari system penginderaan jauh. Pada data raster obyek geogrfis dipresentasikan sebagian struktur sel grid yang disebut dengan pixel ( picture element ). Resolusi tergantung pada pixelnya atas di wakili oleh setiap pixel pada citra.

a.Data grafis, yaitu data dalam bentuk gambar atau peta dalam komputer. Data tersebut, apabila dilihat dari strukturnya dapat berupa data vektor maupun data raster. Data vektor adalah data dalam bentuk titik, garis, dan poligon pada peta yang terikat oleh koordinat (x,y). Pemasukan datanya dapat dilakukan dengan menggunakan digitiser, keyboard, dan mouse.Data raster adalah data dalam bentuk baris dan kolom (grid atau sel). Gambar atau peta yang terbentuk terdiri atas sel-sel. Ukuran terkecil dari sel-sel tersebut dikenal dengan istilahpixel (picture element). Misalnya, citra satelit merupakan data yang dimasukkan pada komputer dalam bentuk data raster.

14.Sumber data SIG :
 Data dari sistem Penginderaan Jauh
Data Pengindraan Jauh dapat dikatakan sebagai sumber data yang terpenting bagi SIG karena ketersediaannya secara berkala. Dengan adanya bermacam-macam satelit di ruang angkasa dengan spesifikasinya masing-masing, kita bisa menerima berbagai jenis citra satelit untuk beragam tujuan pemakaian. Data ini biasanya direpresentasikan dalam format raster seperti citra satelit dan foto udara.
 Peta analog
Peta analog adalah peta dalam bentuk cetakan seperti peta rupa bumi yang diterbitkan Bakosurtanal. Pada umumnya peta analog dibuat dengan teknik kartografi, sehingga sudah mempunyai referensi spasial seperti koordinat, skala, arah mata angina dsb walaupun pada akhirnya koordinatnya harus dikoreksi kedalam koordinat digital. Peta analog harus dikonversikan menjadi peta digital dengan berbagai cara misalnya digitasi.
 Data hasil pengukuran lapangan.
Contoh data hasil pengukuran lapang adalah data batas administrasi, batas kepemilikan lahan, batas persil, batas hak pengusahaan hutan, dsb., yang dihasilkan berdasarkan teknik perhitungan tersendiri. Pada umumnya data ini merupakan sumber data atribut.
 Data GPS.
Teknologi GPS memberikan terobosan penting dalam menyediakan data bagi SIG. Keakuratan pengukuran GPS semakin tinggi seiring dengan pencabutan Selective Availability (SA) oleh Amerika Serikat (AS). Sebelum SA di cabut oleh AS keakuratan sebuah GPS hanya 100m dari seharusnya dan saat ini pada umumnya keakuratan sebuah GPS adalah 10m. data posisi GPS dapat digunakan sebagai data dasar koordinat bumi, selain itu hasil traning area sebuah GPS dapat juga digunakan sebagai data penunjang dalam pembuatan peta.

15..Keunggulan dan kelemahan data SIG :
Sig sperti halhal program program yang lain juga memiliki kelebihan dan kekuranganMasing-masing format data mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pemilihan format data yang digunakan sangat tergantung pada tujuan penggunaan, data yang tersedia, volume data yang dihasilkan, ketelitian yang diinginkan, serta kemudahan dalam analisa. Data vektor relatif lebih ekonomis dalam hal ukuran file dan presisi dalam lokasi, tetapi sangat sulit untuk digunakan alam komputasi matematik. Sebaliknya, data raster biasanya membutuhkan ruang penyimpanan file yang lebih besar dan presisi lokasinya lebih rendah, tetapi lebih mudah digunakan secara matematis.

16Data spatial dan nonspatial :
Model data raster menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matrik atau pixel-pixel yang membentuk grid.
Model data vector menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik-titik , garis-garis, polygon serta atributnya.
17.Keterpaduan data dalam SIG :
Data-data spasial dan atribut baik dalam bentuk analog maupun data digital tersebut dikonversikan kedalam format yang diminta oleh perangkat lunak sehingga terbentuk basisdata (database). Menurut Anon (2003) basisdata adalah pengorganisasian data yang tidak berlebihan dalam komputer sehingga dapat dilakukan pengembangan, pembaharuan, pemanggilan, dan dapat digunakan secara bersama oleh pengguna.

18Model data raster :
Model data raster adalah Data raster (atau disebut juga dengan sel grid) adalah data yang dihasilkan dari sistem Penginderaan Jauh. Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut dengan pixel (picture element). Pada data raster, resolusi (definisi visual) tergantung pada ukuran pixel-nya. Dengan kata lain, resolusi pixel menggambarkan ukuran sebenarnya di permukaan bumi yang diwakili oleh setiap pixel pada citra. Semakin kecil ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan oleh satu sel, semakin tinggi resolusinya. Data raster sangat baik untuk merepresentasikan batas-batas yang berubah secara gradual, seperti jenis tanah, kelembaban tanah, vegetasi, suhu tanah, dsb. Keterbatasan utama dari data raster adalah besarnya ukuran file; semakin tinggi resolusi grid-nya semakin besar pula ukuran filenya
mengatur informasi yang sangat besar tetapi tidak digunakan dalam analisis numerik.
MODEL DATA RASTER :

Kelebihan :
1. Struktur datanya lebih sederhana
2. Lebih mudah dan evesien dalam melakukan overley dan analisis data
.3. Mampu menampilkan data / image dari foto udara
4. Dapat melakukan simulasi
5. Teknologi yang mudah untuk dikembangkan
6. Mudah untuk membuat program sendiri
7. Efektif dalam menampilkan banyak data spatial

Kekurangan :
1. Tidak efektif dalam penyimpanan file filenya
2. Kualitas tampilan grafis yang terbatas daankurang abgus
3. Sulit untuk melakukan analisis keterkaitan
Begitu banyak transformasi nonlinear


19.Model data vector :
Model adata vektor : Dalam data format vektor, bumi kita direpresentasikan sebagai suatu mosaik dari garis (arc/line), polygon (daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan berakhir pada titik yang sama), titik/point (node yang mempunyai label), dan nodes (merupakan titik perpotongan antara dua buah garis).

20.Perbandingan model data raster dan data vector

Perbandingan model data
Perbandingan vektor dengan model data raster
Rasterization dan Vektorization

Rasterization adalah proses transformasi atau konversi data dari model vektor ke
model raster

Vektorization adalah proses transformasi atau konversi data dari model raster ke
model vektor
MODEL DATA VEKTOR MODEL DATA RASTER
Kelebihan : Kelebihan :
 Struktur datanya lebih rumit Struktur datanya lebih sederhana
 Efisien untuk analisis Lebih mudah dan efisien dalam
 melakukan overlay dan analisis data
 Sebagai sarana representasi yang baik 
 Mampu menampilkan data/image dari
 foto udara udara
 Transformasi proyeksi lebih efisien

 Dapat melakukan analisis DTM (Dijital
 Tyerain Model)
 Ketelitian Dapat melakukan simulasi
 Proses generalisasi dan editing Teknologi yang mudah untuk
 dikembangkan
 Mudah untuk membuat program sendiri
 Efektif dalam menampilkan banyak
 data spatial

Kekurangan : Kekurangan :
 Sulit dan membutuhkan waktu lama
 dalam melakukan proses overlay –
 -Tidak efektif dalam penyimpanan file
 Tidak bisa menampilkan data image/foto
 udara
 -Kualitas tampilan grafis yang terbatas
 -Harga software yang mahal Sulit untuk melakukan analisis
 keterkaitan
 -Struktur data yang terlalu banyak Begitu banyak tranformasi nonlinear

 -efektif dalam menampilkan banyakandingan model data raster dan data raster