Rabu, 13 April 2011

sig

TUGAS SIG

1.Definisi SIG
Pengertian sistem informasi geografis adalah suatu sistem yang memiliki fungsi pengumpulan, pengaturan, pengelolaan, penyimpanan, sampai dengan penyajian segala macam jenis data yang berkaitan dengan geografi. SIG merupakan suatu alat, metode, dan juga prosedur yang mempermudahkan dan mempercepat usaha untuk memahami persamaan dan perbedaan yang ada dalam ruang muka bumi. Jadi Sistem Informasi Geografis adalah sebagai suatu sistem yang berbasis komputer dan memiliki kemampuan dalam menangani data bereferensi geografis yaitu penyimpanan data, manajemen data(penyimpanan dan pemanggilan kembali), manipulasi dan analisis
data, serta keluaran sebagai hasil akhir (output).

2.Latar belakang dan perkembangan SIG

Disaatc Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya. Dikembangkan oleh Roger Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada), digunakan untuk menyimpan, menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai informasi pada tanah, pertanian, pariwisata, alam bebas, unggas dan penggunaan tanah pada skala 1:250000. Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan analisis.

GIS dengan gvSIG.
CGIS adealah sistem pertama di dunia dan yang merupakan perbaikan aplikasi pemetaan yang memiliki kemampuan timpang susun (overlay), penghitungan, pendijitalan/pemindaian (digitizing/scanning), mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas benua Amerika , memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah. Pengembangya, seorang geografer bernama Roger Tomlinson kemudian disebut "Bapak SIG".(orang yang pertama kali menggunakan sig)

CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan setelah pengembangan awal, dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph. Perkembangan perangkat keras mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI, CARIS, MapInfo dan berhasil membuat banyak fitur SIG, menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan informasi spasial dan atributnya, dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data atribut menjadi struktur database. Perkembangan industri pada tahun 1980-an dan 1990-an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi. Pada akhir abad ke-20, pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit, dan para pengguna mulai mengekspor menampilkan data SIG lewat internet, yang membutuhkan standar pada format data dan transfer.

Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang UNESCO dalam menyusun "Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap Kedua (1974-1979)" dalam pembangunan ilmu pengetahuan, teknologi dan riset.

Jenjang pendidikan SMU/senior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini. Universitas di Indonesia yang membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, tahun 1999. Sedangkan jenjang S1 dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografi dan Penginderaan Jauh, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada. Sejauh ini SIG sudah dikembangkan hampir disemua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium, kelompok studi/diskusi maupun matapelajaran.

3.Keunggulan SIG
 Sangat efisien untuk lapisan peta yang baik.
 Cepat untuk cek dan update.
 Data atribut dan peta mudah dimanipulasi oleh sig.
 Interaktif antara peta dan komputer berada dalam sig
 tidak memerlukan ruang untuk menyimpan data hal ini sangat hemat akan waktu dan tempat.
 Mempermudah untuk menampilkan kembali data kereana tidak harus menncari misalnya tumpukan tympakan peta eefisien .
 Mampu mengolah beberapa data secara cepat dan tepat dengan kualitas yang bagus pula.
4.Contoh pemanfaatan SIG
Berbagai gejala geosfer pada masa sekarang dpat disajikan secara cepat dan tepat serta bnyak ragamnya yang dapat memberikan manfaat bagi kehidupan. Oleh karena itu, sistem informasi geogarafi dpat dimanfaatkan dalam berbagai bidang :
1. Bidang sumber daya alam, meliputi inventarisasi, manajemen sumber daya alam, kesesuan lahan untuk pertanian, perkebunan, kehutan, pernecaan tat guna lahan, analaisis daerah rawan bencana dan potensi laut.
2. Bidang perencanaan, meliputi perencanaan wilayah, perencanaan permukiman transmigran dan perencanaan lokasi industri
3. Bidang kependudukan meliputi penyususnan data pokok, penuediaan ifnormasi sensu sosial-ekonomi, sistem informasi pemilu dan lain-lain
4. Bidang Militer, meliputi penyediaan data spasial untuk analisis rute perjalanan, logostik, peralatan perang dan sebagai tools untuk kebutuhan war game dan lain-lain.
5. Bidang Pendidikan, meliputi penentuan lokasi pendidikan, sistem informasi pendidikan/akademis dan lain-lain
6. SIG dengan mudah menghasilkan peta -peta tematik
7. SIG dapat memisahkan antara bentuk presentasi dan basis data
8. SIG memiliki kemampuan menguraikan unsure-unsur yang ada dipermukaan bumi ke dalam beberapa layer atau coverage data spasial
9. SIG sangat membantu pekerjaan yang erat kaitanya dengan bidang spasial dan geoinformatika.

Manfaat sig:
- Sig dapat menyajikan informasi geografis secara lengkap dan akurat.
- Dapat mempermudah mengambil keputusan dalam masalah pembangunan.
- Menunjang rencana pembangunan..
Pemantauan pantai dan laut.
- Informasi potensi desa.
- Pemantauan penggunaan lahan.
- Bidang Transportasi: Untuk fungsi ini digunakan peta skala besar dan menengah dan analisis keruangan, terutama untuk manajemen transit perencanaan rute, pengirimsn teknisi, analisa pelayanan, penanganan pemasaran dan sebagainya.
- Pemetaan sumber daya alam yanga da

5 .Komponen masukan SIG
Komponen masukan data, merupakan proses pemasukan data pada komputer dari peta (peta topografi ataupun peta tematik), data statistik, data hasil analisis penginderaan jauh data hasil pengolahan citra digital penginderaan jauh, dan lain-lain. Data-data spasial dan atribut baik dalam bentuk analog maupun data digital tersebut dikonversikan kedalam format yang diminta oleh perangkat lunak sehingga terbentuk basisdata (database).
Contoh komponeen masukan data
 Harddisk : terdiri atas dua yaitu hardisk dengan kapasitas I Gb untuk workstation yang tersambung dengan harddisk berkapasitas 2 Gb untuk workstation yang berdiri sendiri.
 Disket
 CD-ROM
 Keyboard : keyboard 101-key
 Digitizer : digitizer dengan dimensi minimum 24 x 36 (D size) dengan akurasi 0,005 inchi
 Scanner : scanner hitam putih dengan ukuran minimum 24 x 36 (D size) dengan resolusi 400 dpi, scanner berwarna dengan ukuran 11 x 17 (B size) dengan resolusi 400 dpi.

6. Komponen pengelolaan data
Komponen pengelolaan data (data storage dan retrieval) ialah penyimpanan data pada komputer dan pemanggilan kembali dengan cepat (penampilan pada layar monitor dan dapat ditampilkan/cetak pada kertas). Alat penyimpan dan pengolah data adalah komputer dengan hard disk-nya, tapes or cartridge unit, CD writer. 1. Perangkat keras
Perangkat keras yang sering digunakan antara adalah Digitizer, scanner,Central Procesing Unit (CPU), mouse , printer, plotter.
2. Perangkat lunak
(Arc View, Idrisi, ARC/INFO,ILWIS, MapInfo dan lain lain)
3. Data dan informasi geografi
Data dan informasi yang diperlukan baik secara tidak langsung dengan cara meng import-nya dari perangkat-perangkat lunak SIG yang lain maupun secara langsung dengan cara menjitasi data spasial dari peta dan memasukan data atributnya dari table-tabel dan laporan dengan menggunakan keyboard.
1. Komponen manipulasi dan analisis data :
2. Alat proses terdiri dari
􀂃 CPU : Berbasiskan processor 32-bit Intel
􀂃 RAM : minimal 32 Mb
3. Komponen luaran data :
Alat keluaran hasil /Output devise terdiri dari
􀂃 Layar monitor dengan resolusi 1280 x 1024 dengan 256 warna dan VRAM 4 MB
􀂃 Printer dengan tehnologi laser atau injet ukuran kertas 11 x 17 (B size)
􀂃 plotter dengan teknologi injet resolusi minimum 300 dpi untuk ukuran kertas minimum 36 x 48 (E size)


7.Komponen manipulasi dan analisis data ialah kegiatan yang dapat dilakukandengan berbagai macam perintah misalnya overlay antara dua tema peta, membuat buffer zone jarak tertentu dari suatu area atau titik dan sebagainya. Anon (2003) mengatakan bahwa manipulasi dan analisis data merupakan ciri utama dari SIG. Kemampuan SIG dalam melakukan analisis gabungan dari data spasial dan data atribut akan menghasilkan informasi yang berguna untuk berbagai aplikasi.
Dalam pembuatan GIS diperlukan software yang menyediakan fungsi tool yang mampu melakukan penyimpanan data, analisis dan menampilkan informasi geografis. Dengan demikian, elemen yang harus terdapat dalam komponen software GIS adalah:
a. Tool untuk melakukan input dan transformasi data
b. Sistem Manajemen Basisdata (DBMS)
c. Tool yang mendukung query geografis, analisis dan
d. Graphical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses pada tool geografi. Inti dari software GIS adalah software GIS itu sendiri yang mampu menyediakan fungsi-fungsi untuk penyimpanan, pengaturan, link, query dan analisis data geografi.
Beberapa contoh software GIS adalah :
• ArcView
• MapInfo
• ArcInfo untuk SIG; CAD system untuk entry graphic data; dan ERDAS serta ER-MAP untuk proses remote sensing data.
• Modul dasar perangkat lunak SIG: modul pemasukan dan pembetulan data, modul penyimpanan dan pengorganisasian data, modul pemrosesan dan penyajian data, modul transformasi data, modul interaksi dengan pengguna (input query).

8.komponen keluaran data
Komponen luaran data ialah dapat menyajikan data dasar, data hasil pengolahan data dari model menjadi bentuk peta atau data tabular. Menurut Barus dan wiradisastra (2000) Bentuk produk suatu SIG dapat bervariasi baik dalam hal kualitas, keakuratan dan kemudahan pemakainya.
Alat keluaran hasil /Output devise terdiri dari
-Layar monitor dengan resolusi 1280 x 1024 dengan 256 warna dan VRAM 4 MB
- Printer dengan tehnologi laser atau injet ukuran kertas 11 x 17 (B size)
-plotter dengan teknologi injet resolusi minimum 300 dpi untuk ukuran kertas minimum 36 x 48 (E size)
9.fungsi masing masing komponen sig?
Sigt bekerja berdasarkan perpaduan dan gabungan dari tiap komponen, yaitu: Hardware, Software, Data, Manusia, dan Metode. 5 komponen tersebut akan di jelaskan sebagai berikut.
a) Hardware
Sistem Informasi Geografis memerlukan spesifikasi komponen hardware yang sedikit lebih tinggi dibanding spesifikasi komponen sistem informasi lainnya. Hal tersebut disebabkan karena data-data yang digunakan dalam SIG, penyimpanannya membutuhkan ruang yang besar dan dalam proses analisanya membutuhkan memory yang besar dan processor yang cepat. Beberapa Hardware yang sering digunakan dalam Sistem Informasi Geografis adalah: Personal Computer (PC), Mouse, Digitizer, Printer, Plotter, dan Scanner.
b) Software
Sebuah software SIG haruslah menyediakan fungsi dan tool yang mampu melakukan penyimpanan data, analisis, dan menampilkan informasi geografis.
Dengan demikian elemen yang harus terdapat dalam komponen software SIG adalah:
o Tools untuk melakukan input dan transformasi data geografis
o Sistem Manajemen Basis Data.
o Tools yang mendukung query geografis, analisis, dan visualisasi.
o Geographical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses pada tool geografi.
c) Data
Hal yang merupakan komponen penting dalam SIG adalah data. Secara fundamental, SIG bekerja dengan 2 tipe model data geografis, yaitu model data vector dan model data raster. Dalam model data vector, informasi posisi point, garis, dan polygon disimpan dalam bentuk koordinat x,y. Bentuk garis, seperti jalan dan sungai dideskripsikan sebagai kumpulan daru koordinat-koordinat point. Bentuk polygon, seperti daerah penjualan disimpan sebagai pengulangan koordinat yang tertutup. Data raster terdiri dari sekumpulan grid atau sel seperti peta hasil scanning maupun gambar atau image. Masing-masing grid memiliki nilai tertenti yang bergantung pada bagaimana image tersebut digambarkan.
d) Manusia
Komponen manusia memegang peranan yang sangat menentukan, karena tanpa manusia maka sistem tersebut tidak dapat diaplikasikan dengan baik. Jadi manusia menjadi komponen yang mengendalikan suatu sistem sehingga menghasilkan suatu analisa yang dibutuhkan.
e) Metode
SIG yang baik memiliki keserasian antara rencana desain yang baik dan aturan dunia nyata, dimana metode, model dan implementasi akan berbeda untuk setiap permasalahan.
Pada dasarnya ada 5 komponen atau tahap yang perlu diperhatikan dalam konsepsi, disain, pengembangan, penerapan dan pembinaan suatu sistem informasi, yaitu:
1. Spesifikasi Data : menyangkut penentuan himpunan data set dan format data (cara bagaimana unsur data disimpan) yang keduanya merupakan input terhadap pengembangan basis data.
2. Pengumpulan Data : menyangkut pekerjaan mencatat, merekam, mengamati mengenai ukuran, nilai atau status obyek dari himpunan data.
3. Pengolahan Data : menyangkut pekerjaan penyimpanan, pengambilan kembali dan manipulasi data yang dilaksanakan terhadap data yang disimpan dalam pangkalan data untuk menghasilkan informasi.
4. Penyebaran Data : menyangkut penyampaian data dan atau informasi kepada para pemakai dalam bentuk tabulasi, peta, informasi dijital, dan lain-lain.
5. Penerapan Data : dilaksanakan oleh para pemakai data/informasi sewaktu melaksanakan aktivitas operasional, kontrol, perencanaan dan sebagainya.
JenisInformasi
Dalam lingkup tugas yang diharapkan, ada dua macam sistem informasi yang dapat diidentifikasi (Maguire 1991 dalam Akbar 1995), yaitu : transaction processing system dan decision support system. Pada transaction processing system, penekanannya adalah pencatatan/recording dan manipulasi pada setiap kegiatan. Contoh populer adalah pada kegiatan perbankan dan reservasi penerbangan. Pada decision support system, penekanannya adalah pada manipulasi, analisis, dan secara khusus pada permodelan untuk kepentingan mendukung pengambil keputusan.
Analisis
Satu hal yang membedakan dan merupakan kekuatan utama SIG dibandingkan dengan sistem iinformasi lainnya adalah kemampuannya dalam melakukan analisis keruangan. Disamping mampu melakukan analisis keruangan SIG sering juga dimanfaatkan untuk analisis visual (biasanya untuk studi social ekonomi), analisis tematikal/topical, analisis temporal.
Analisis keruangan dalam SIG antara lain berupa : union, merge, intersect, clip, dissolve, dll Dalam pengembangannya di Indonesia, kemampuan SIG yang membedakan dengan sistem informasi lainnya ini kurang banyak terimplementasikan. Salah satu penyebabnya antara lain kurang tersedianya data yang siap diolah (peta) dan atau kurangnya sharing data, sehingga pengembangan SIG lebih banyak ke entry data yang kurang lebih akan memakan dana/tenaga 60-70%.
Dalam kerja SIG, yang diperlukan komponen-komponen SIG yang merupakan sistem kompleks yang biasanya terintegrasi dengan lingkungan sistem komputer yang lain ditingkat fungsional dan jaringan.
9.Berikut komponen-komponen SIG :
a. Perangkat Keras ( hardware ), berupa suatu unit komputer terdiri atas CPU, VDU, diskdrive, tape drive, digitzer, printer dan plotter.
• CPU ( Central Proccesing Unit ) : perangkat utama komputer untuk pemrosesan semua intruksi dan program
• VDU (Visual Display Unit ) : Komponen yang digunakn sebagai layar monitor untuk menampilkan hasil pemrosesan CPU.
• Disk Drive : Bagian dari CPU untuk menghidupkan suatu program
• Tape Drive : Bagian CPU yang menyimpan data hasil pemrosesan
• Digitzer : Alat mengubah data teristris menjadi data digital (digitasi)
• Printer : Alat untuk mencetak data maupun peta dalam ukuran relatif kecil
• Plotter : Berfungsi seperti printer, digunakan untuk mencetak peta tetapi keluarnnya lebih besar.
b. Perangkat Lunak (Software) berupa modul-modul program misal Arc/info, arc view, map info dan sebagainya. Modul tersebut berupa masukan data, verifikasi data, penyimpanan data, pengolahan dan manajemen data, presentasi data, transformasi data dan interaksi data pengguna.

c. Data dan informasi geografi, berupa data spasila (peta) foto udara, citra satelit dan data atribut seperti data penduduk, data industri dan pertambangan.

d. Manajemen berupa sumber daya manusia yang mempunyai keahlian mengolah SIG
Dari uraian di atas secara keseluruhan, maka SIG tidak hanya diterapkan di bidang sumber daya alam .tetapi sekarang berkembang pada bidang perencanaan pembangungan. Berkembangnya SIG yang menggunakan bantuan tekhnologi komputer yang berupa perangkat keras maupun perangk lunak dapan dimanfaatkan untuk membantu pemecahan masalah yang muncul dalam pengangan berbagai data.

10.Pengertian data dasar

Data dan informasi perlu disepakati definisinya. Data adalah bahan yang masih mentah sedangkan informasi adalah data yang telah diolah sedemikian rupa, dianalisis serta ditampilkan dalam bentuk-bentuk tertentu sehingga mempunyai nilai tambah dan kegunaan. Tetapi keduanya terikat erat satu sama lain, agak sukar mengatakan yang satu lebih penting dari yang lainnya.
Data dan informasi yang berdimensi geometris-teknis misalnya berupa peta, baik yang berupa peta dasar maupun tematis dan teknis. Kemudian juga berupa gambar-gambar teknis dan aturan perangkatnya, misalnya lebar jalan, jarak fasilitas pelayaran umum dengan permukiman dan lain sebagainya.
Sedangkan dimensi sosial budaya dari data dan informasi suatu wilayah banyak sekali, misalnya kultur masyarakat, tingkat pendidikan, komposisi penduduk, dan lain-lain. Data SIG atau disebut data geospatial dibedakan menjadi data grafis (geometris)dan data attribute (data tematik). Data grafis mempunyai tiga elemen : titik
(node),
garis
(arc),
dan luasan/ area(polygon), dalam bentuk vector ataupun rasteryang mewakili geometri topologi, ukuran, bentuk, posisi, dan arah. 7(tujuh)fenomena geografis yang dapat diwakili dalam bentuk titik, garis, dan polygon/ area, yaitu

11.Fungsi data dasar

Semua software dibagi menjadi ke dalam dua kategori : data dan program. Program adalah sekumpulan instruksi untuk memanipulasi data. Data dapat berupa angka, teks pada kertas, bit atau byte yang tersimpan dalam memory elektronik, atau fakta yang ada dalam pikiran manusia. Istilah data juga digunakan untuk membed......akan antara informasi biner yang dapat dibaca mesin dan informasi tekstual yang dapat dibaca manusia. Sebagai contoh, beberapa aplikasi membedakan file data (file yang mengandung data biner) dan file teks (file yang mengandung data ASCII). Pada sistem manajemen basis data (database management systems), file data adalah file yang menyimpan informasi basis data/database disamping file-file yang lain seperti, file indexs dan data dictionary yang disebut dengan mendata
12.Bentuk data dasar

Data geografis terbagi kedalam dua katagori, yakni data spasial dan data atribut. Data spasial mempresentasikan posisi atau letak geografis suatu objek di permukaan bumi, sedangkan data atribut adalah data yang mendeskripsikan atau penjelasan dari suatu objek. Data atribut dapat berupa informasi numerik, foto, narasi, dan lain sebagainya.
Data spasial merupakan data yang dihasilkan diatarnya oleh sistem pengindraan jauh, terbagi kedalam dua format data; data berformat Vektor dan data berformat Raster. Dalam tulisan ini akan banyak disinggung mengenai karakteristik dan tipe dari data Raster serta perbedaanya dengan data Vektor.



13.Struktur data dasar

Data dan informasi geografis (data spasial) adalah data dan informasi mengenai objek-objek geografis yang dapat diidentifikasi dan mempunyai acuan lokasi berdasarkan titik koordinat-koordinatnya. Data dan informasi tersebut dapat dimasukkan secara langsung dengan cara mengimpor atau mengambil dari perangkat lunak SIG, melalui digitasi peta, dan memasukkan data atribut berupa tabel-tabel. Data dan informasi spasial terdiri atas:
1. Data Vektor merupakan data berupa titik, polygon, dan nodes.
• Polygon : daerah yang di batasi oleh garis yang berawal dan berakhir pada titik yang sawah.
• Titk : node yang mempunyai label
• Nodes : titk perpotongan antara dua buah garis.
...2. Data Raster atau disebut juga dengan sel grid adalah data yang di hasilkan dari system penginderaan jauh. Pada data raster obyek geogrfis dipresentasikan sebagian struktur sel grid yang disebut dengan pixel ( picture element ). Resolusi tergantung pada pixelnya atas di wakili oleh setiap pixel pada citra.

a.Data grafis, yaitu data dalam bentuk gambar atau peta dalam komputer. Data tersebut, apabila dilihat dari strukturnya dapat berupa data vektor maupun data raster. Data vektor adalah data dalam bentuk titik, garis, dan poligon pada peta yang terikat oleh koordinat (x,y). Pemasukan datanya dapat dilakukan dengan menggunakan digitiser, keyboard, dan mouse.Data raster adalah data dalam bentuk baris dan kolom (grid atau sel). Gambar atau peta yang terbentuk terdiri atas sel-sel. Ukuran terkecil dari sel-sel tersebut dikenal dengan istilahpixel (picture element). Misalnya, citra satelit merupakan data yang dimasukkan pada komputer dalam bentuk data raster.

14.Sumber data SIG :
 Data dari sistem Penginderaan Jauh
Data Pengindraan Jauh dapat dikatakan sebagai sumber data yang terpenting bagi SIG karena ketersediaannya secara berkala. Dengan adanya bermacam-macam satelit di ruang angkasa dengan spesifikasinya masing-masing, kita bisa menerima berbagai jenis citra satelit untuk beragam tujuan pemakaian. Data ini biasanya direpresentasikan dalam format raster seperti citra satelit dan foto udara.
 Peta analog
Peta analog adalah peta dalam bentuk cetakan seperti peta rupa bumi yang diterbitkan Bakosurtanal. Pada umumnya peta analog dibuat dengan teknik kartografi, sehingga sudah mempunyai referensi spasial seperti koordinat, skala, arah mata angina dsb walaupun pada akhirnya koordinatnya harus dikoreksi kedalam koordinat digital. Peta analog harus dikonversikan menjadi peta digital dengan berbagai cara misalnya digitasi.
 Data hasil pengukuran lapangan.
Contoh data hasil pengukuran lapang adalah data batas administrasi, batas kepemilikan lahan, batas persil, batas hak pengusahaan hutan, dsb., yang dihasilkan berdasarkan teknik perhitungan tersendiri. Pada umumnya data ini merupakan sumber data atribut.
 Data GPS.
Teknologi GPS memberikan terobosan penting dalam menyediakan data bagi SIG. Keakuratan pengukuran GPS semakin tinggi seiring dengan pencabutan Selective Availability (SA) oleh Amerika Serikat (AS). Sebelum SA di cabut oleh AS keakuratan sebuah GPS hanya 100m dari seharusnya dan saat ini pada umumnya keakuratan sebuah GPS adalah 10m. data posisi GPS dapat digunakan sebagai data dasar koordinat bumi, selain itu hasil traning area sebuah GPS dapat juga digunakan sebagai data penunjang dalam pembuatan peta.

15..Keunggulan dan kelemahan data SIG :
Sig sperti halhal program program yang lain juga memiliki kelebihan dan kekuranganMasing-masing format data mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pemilihan format data yang digunakan sangat tergantung pada tujuan penggunaan, data yang tersedia, volume data yang dihasilkan, ketelitian yang diinginkan, serta kemudahan dalam analisa. Data vektor relatif lebih ekonomis dalam hal ukuran file dan presisi dalam lokasi, tetapi sangat sulit untuk digunakan alam komputasi matematik. Sebaliknya, data raster biasanya membutuhkan ruang penyimpanan file yang lebih besar dan presisi lokasinya lebih rendah, tetapi lebih mudah digunakan secara matematis.

16Data spatial dan nonspatial :
Model data raster menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matrik atau pixel-pixel yang membentuk grid.
Model data vector menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik-titik , garis-garis, polygon serta atributnya.
17.Keterpaduan data dalam SIG :
Data-data spasial dan atribut baik dalam bentuk analog maupun data digital tersebut dikonversikan kedalam format yang diminta oleh perangkat lunak sehingga terbentuk basisdata (database). Menurut Anon (2003) basisdata adalah pengorganisasian data yang tidak berlebihan dalam komputer sehingga dapat dilakukan pengembangan, pembaharuan, pemanggilan, dan dapat digunakan secara bersama oleh pengguna.

18Model data raster :
Model data raster adalah Data raster (atau disebut juga dengan sel grid) adalah data yang dihasilkan dari sistem Penginderaan Jauh. Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut dengan pixel (picture element). Pada data raster, resolusi (definisi visual) tergantung pada ukuran pixel-nya. Dengan kata lain, resolusi pixel menggambarkan ukuran sebenarnya di permukaan bumi yang diwakili oleh setiap pixel pada citra. Semakin kecil ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan oleh satu sel, semakin tinggi resolusinya. Data raster sangat baik untuk merepresentasikan batas-batas yang berubah secara gradual, seperti jenis tanah, kelembaban tanah, vegetasi, suhu tanah, dsb. Keterbatasan utama dari data raster adalah besarnya ukuran file; semakin tinggi resolusi grid-nya semakin besar pula ukuran filenya
mengatur informasi yang sangat besar tetapi tidak digunakan dalam analisis numerik.
MODEL DATA RASTER :

Kelebihan :
1. Struktur datanya lebih sederhana
2. Lebih mudah dan evesien dalam melakukan overley dan analisis data
.3. Mampu menampilkan data / image dari foto udara
4. Dapat melakukan simulasi
5. Teknologi yang mudah untuk dikembangkan
6. Mudah untuk membuat program sendiri
7. Efektif dalam menampilkan banyak data spatial

Kekurangan :
1. Tidak efektif dalam penyimpanan file filenya
2. Kualitas tampilan grafis yang terbatas daankurang abgus
3. Sulit untuk melakukan analisis keterkaitan
Begitu banyak transformasi nonlinear


19.Model data vector :
Model adata vektor : Dalam data format vektor, bumi kita direpresentasikan sebagai suatu mosaik dari garis (arc/line), polygon (daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan berakhir pada titik yang sama), titik/point (node yang mempunyai label), dan nodes (merupakan titik perpotongan antara dua buah garis).

20.Perbandingan model data raster dan data vector

Perbandingan model data
Perbandingan vektor dengan model data raster
Rasterization dan Vektorization

Rasterization adalah proses transformasi atau konversi data dari model vektor ke
model raster

Vektorization adalah proses transformasi atau konversi data dari model raster ke
model vektor
MODEL DATA VEKTOR MODEL DATA RASTER
Kelebihan : Kelebihan :
 Struktur datanya lebih rumit Struktur datanya lebih sederhana
 Efisien untuk analisis Lebih mudah dan efisien dalam
 melakukan overlay dan analisis data
 Sebagai sarana representasi yang baik 
 Mampu menampilkan data/image dari
 foto udara udara
 Transformasi proyeksi lebih efisien

 Dapat melakukan analisis DTM (Dijital
 Tyerain Model)
 Ketelitian Dapat melakukan simulasi
 Proses generalisasi dan editing Teknologi yang mudah untuk
 dikembangkan
 Mudah untuk membuat program sendiri
 Efektif dalam menampilkan banyak
 data spatial

Kekurangan : Kekurangan :
 Sulit dan membutuhkan waktu lama
 dalam melakukan proses overlay –
 -Tidak efektif dalam penyimpanan file
 Tidak bisa menampilkan data image/foto
 udara
 -Kualitas tampilan grafis yang terbatas
 -Harga software yang mahal Sulit untuk melakukan analisis
 keterkaitan
 -Struktur data yang terlalu banyak Begitu banyak tranformasi nonlinear

 -efektif dalam menampilkan banyakandingan model data raster dan data raster