Senin, 24 Mei 2010

इकोनोमिक geography

Fenomena interaksi antara 2 hull atau lebih merupakan peristiwa hidrodinamika .yang sangat menarik. Berbagai konfigurasi memungkinkan terjadinya inetraksi tersebut. Informasi tentang tahanan interaksi atau interferensi sangat berguna dalam mengestimasi tahanan kapal atau benda apung dan besarnya gaya-gaya gelombang yang berkerja pada suatu struktur lepas pantai, dengan lebih akurat.

Suatu penelitian sistematis tentang tahanan interaksi ini dilakukan melalui uji eksperimental fisik di kolam uji (towing tank) menggunakan model kapal katamaran dan model jacket. Model katamaran digunakan untuk menyelidiki adanya tahanan interaksi pada moda kapal berbadan ganda (twin-hull) yang penggunaannya makin popular sebagai alat angkut barang dan manusia. Model jacket diuji untuk mengetahui adanya interaksi pada struktur pipa dan bracing yang menyusun konfigurasi jacket atau struktur lepas pantai. Penelitian juga dikembangkan secara numerik dengan teknis CFD terhadap konfigurasi struktur jacket / pile untuk mengetahui hal-hal yang lebih detail dari peristiwa interaksi ini yang tidak dapat disajikan melalui eksperimental fisik. Pada kesempatan ini dilakukan pengembangan dan pengujian formasi model lingkaran dan persegi tunggal, sejajar dan tandem yang disesuaikan dengan konfigurasi sebuah konstruksi pile lepas pantai. Hasil penelitian menunjukkan kesuaian yang sangat baik dengan published data. Pengujian model katamaran memperlihatkan adanya peningkatan tahanan interaksi ketika jarak hull ditingkatkan dan kecepatan (atau angka Froude) meningkat dan hasil-hasil ini bersesuaian dengan pengujian klasik dari Insel dan Molland (1992). Analisis struktur jacket diperbandingkan dengan percobaan histories Morison dkk (1950) dan memperlihatkan adanya perbedaan (lebih besar dari perhitungan teoritis) dimana selisih tersebut selanjutnya dinyatakan sebagai besarnya tahanan interaksi. Kajian CFD terhadap model

penampang lingkaran dan kotak memperlihatkan adanya vortex shedding di belakang benda dan perubahan vortex ketika terdapat benda sejejiis di sekitarnya. Hasil-hasil tersebut bersesuaian dengan hasil penelitian dari Zdravkovich (1979) dan perbedaan yang terjadi dipercaya sebagai akibat dari adanya interaksi antara hull atau pile.

Interaksi wilayah (Spatial Interaction) adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara dua wilayah atau lebih, yang dapat melahirkan gejala, kenampakkan dan permasalahan baru, secara langsung maupun tidak langsung, sebagai contoh antara kota dan desa. Terdapat tiga prinsip pokok interaksi :

Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dalam pembangunan. Dengan didukung sarana dan prasarana transportasi akan membuat pembangunan lebih mudah dan lancar karena akan memudahkan aksesibilitas antar daerah. Pembangunan di sektor transportasi ini juga dapat meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan sosial. Asumsi yang digunakan adalah dengan pembangunan suatu jalur transportasi maka akan mendorong tumbuhnya fasilitas-fasilitas lain yang tentunya bernilai ekonomis.

danya interaksi yang kuat antara tata guna lahan dengan sistem transportasi sudah banyak diketahui oleh para perencana transportasi. Akan tetapi, konsep ini sangat jarang digunakan dalam perencanaan sistem jaringan transportasi. Kinerja yang sering dipakai adalah trend pertumbuhan arus lalulintas pada ruas jalan yang sebenarnya tidak/kurang tepat digunakan sebagai patokan dalam menentukan kebijakan pengembangan sistem jaringan transportasi. Hal ini akan merupakan suatu tindakan yang keliru dalam menentukan kebijakan pengembangan sistem jaringan transporttasi. Pada dasarnya, konsep interaksi ini menggabungkan kebijakan pengembangan wilayah yang tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW (tingkat nasional, propinsi, kabupaten/kotamadya) dengan sistem jaringan transportasi yang akan mengakomodir pergerakan yang ditimbulkan oleh kegiatan tata guna lahan tersebut. Sebenarnya, tata guna lahan mempunyai hubungan kausal (timbal balik) dengan sistem jaringan transportasi (jalan raya, jalan rel, dan lainnya). Suatu model kuantitatif telah dikembangkan yang mengaitkan adanya interaksi antara RTRW dengan sistem jaringan transportasi (khususnya jalan raya) sehingga kebijakan pengembangan sistem jaringan transportasi sesungguhnya telah mengantisipasi dan mengakomodir adanya perubahan akibat pengembangan wilayah. Model kuantitatif dapat digunakan untuk skala perencanaan yang berbeda misalnya skala tata ruang dapat berupa skala nasional, regional/pulau, propinsi, kabupaten/kotamadya dan kawasan sedangkan sistem jaringan jalan dapat berupa jalan arteri, kolektor, lokal (baik primer maupun sekunder). Makalah ini akan menjabarkan secara jelas konsep interaksi tersebut dalam bentuk suatu model kuantitatif dan memberikan hasil penerapan model pada rencana pengembangan sistem jaringan transportasi (jalan) dengan kasus di propinsi Jawa Timur.

Prasarana transportasi berperan sebagai alat bantu untuk mengarahkan pembangunan dan sebagai prasarana bagi pergerakan manusia dan atau barang akibat adanya kegiatan ekonomi di daerah tersebut. Sebagai contoh suatu kawasan permukiman baru yang hendak dipasarkan, tidak akan pernah ada peminatnya apabila di lokasi tersebut tidak disediakan prasarana transportasi. Hal senada juga terjadi di kawasan permukiman transmigran. Suatu kawasan permukiman tidak akan dapat berkembang meskipun fasilitas rumah dan sawah sudah siap pakai jika tidak tersedia prasarana transportasi. Hal ini akan mengakibatkan biaya transportasi menjadi sangat tinggi. Jika hal ini dibiarkan terus maka kawasan permukiman transmigran tersebut tidak akan berkembang. Oleh karena itu, kebijakan yang harus dilakukan adalah menyediakan sistem prasarana transportasi dengan kualitas minimal agar dapat dilalui.

Jaringan transportasi merupakan komplementaritas dalam sektor lain. Dengan membangun semua sektor pembangunan tanpa memperhatikan sektor transportasi maka transferabilitas antar daerah kurang berhasil.

Tidak diragukan lagi bahwa transportasi memiliki pengaruh yang besar terhadap pembangunan di segala bidang. Hampir semua mobilitas spasial melibatkan urusan transportasi.
Transportasi dalam kaitannya dengan sistem atau kondisi perekonomian di suatu wilayah sangat erat. Dalam bidang ekonomi diperlukan sarana untuk mendistribusikan output dari proses produksi sehingga barang-barang yang dihasilkan dapat sampai ke konsumen tepat waktu.
Di sisi lain transportasi juga berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan di bidang pendidikan. Untuk memperoleh pelayanan pendidikan yang tidak tersedia di suatu daerah maka penduduk harus ke luar daerah. Kesulitan aksesibilitas dalam bidang pendidikan akan mengakibatkan masyarakat tidak termotivasi untuk menempuh pendidikan

Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan pembangunan terutama dalam mendukung kegiatan perekonomian masyarakat dan perkembangan wilayah baik itu daerah perdesaan maupun daerah yang lainnya. Sistem transportasi yang ada dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan mobilitas penduduk dan sumberdaya lainnya yang dapat mendukung terjadinya pertumbuhan ekonomi didaerah ini menyebabkan pengurangan konsentrasi tenaga kerja yang mempunyai keahlian dan ketrampilan pada wilayah tertentu, selain transportasi juga untuk membuka peluang kegiatan perdagangan antar wilayah dan mengurangi perbedaaan antar wilayah sehingga mendorong terjadinya pembangunan antar wilayah. Dengan adanya transportasi harapannya dapat menghilangkan isolasi dan memberi stimulan ke arah perkembangan di semua bidang kehidupan, baik perdagangan, industri maupun sektor lainnya merata disemua daerah.

Transportasi sangat penting peranannya bagi daerah baik itu perdesaan atau daerah semi urban atau urban di negara-negara yang sedang berkembang, karena menyediakan akses bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa sehari-hari, serta meningkatkan kehidupan sosial ekonomi. Akses terhadap informasi, pasar, dan jasa masyarakat dan lokasi tertentu, serta peluang-peluang baru kesemuanya merupakan kebutuhan yang penting dalam proses pembangunan.

Dengan dibangunnya sarana transportasi, kegiatan ekonomi masyarakat, pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam pembangunan pada kawasan yang mempunyai potensi ekonomi tinggi akan lebih mudah dikembangkan. Kegiatan ekonomi masyarakat ini akan berkembang apabila mempunyai prasarana dan sarana transportasi yang baik untuk aksesibilitas. Aksesibilitas ini dapat memacu proses interasi antar wilayah sampai ke daerah yang paling terpencil sehingga tercipta pemerataan pembangunan.

Kajian transportasi dan perkembangan wilayah memiliki dimensi persoalan dengan rentang yang luas dan kompleks. Oleh karena itu untuk dapat memahami pola kerja transportasi dan aksesibilitas, dituntut untuk memiliki pandangan yang luas tidak hanya pada satu bidang kajian ilmu saja.

I. Transportasi Merupakan Tolok Ukur Interaksi antar Wilayah

Suatu wilayah tertentu bergantung pada wilayah lain. Demikian juga wilayah lain memiliki ketergantungan pada wilayah tertentu. Diantara wilayah-wilayah tersebut, terdapat wilayah-wilayah tertentu yang memiliki kelebihan dibanding yang lain sehingga wilayah tersebut memiliki beberapa fasilitas yang mampu melayani kebutuhan penduduk dalam radius yang lebih luas, sehingga penduduk pada radius tertentu akan mendatangi wilayah tersebut untuk memperoleh kebutuhan yang diperlukan.
Morlok (1988) mengemukakan bahwa akibat adanya perbedaan tingkat pemilikan sumberdaya dan keterbatasan kemampuan wilayah dalam mendukung kebutuhan penduduk suatu wilayah menyebabkan terjadinya pertukaran barang, orang dan jasa antar wilayah. Pertukaran ini diawali dengan proses penawaran dan permintaan. Sebagai alat bantu proses penawaran dan permintaan yang perlu dihantarkan menuju wilayah lain diperlukan sarana transportasi. Sarana transportasi yang memungkinkan untuk membantu mobilitas berupa angkutan umum.

Dalam menyelenggarakan kehidupannya, manusia mempergunakan ruang tempat tinggal yang disebut permukiman yang terbentuk dari unsur-unsur working, opportunities, circulation, housing, recreation, and other living facilities (Hadi Sabari Yunus, 1987). Unsur circulation adalah jaringan transportasi dan komunikasi yang ada dalam permukiman. Sistem transportasi dan komunikasi meliputi sistem internal dan eksternal. Jenis yang pertama membahas sistem jaringan yang ada dalam kesatuan permukiman itu sendiri. Jenis yang kedua membahas keadaan kualitas dan kuantitas jaringan yang menghubungkan permukiman satu dengan permukiman lainnya di dalam satu kesatuan permukiman.

Perpindahan manusia dan barang dari satu tempat ke tempat lain selalu melalui jalur-jalur tertentu. Tempat asal dan tempat tujuan dihubungkan satu sama lain dengan suatu jaringan (network) dalam ruang. Jaringan tersebut dapat berupa jaringan jalan, yang merupakan bagian dari sistem transportasi. Transportasi merupakan hal yang penting dalam suatu sistem, karena tanpa transportasi perhubungan antara satu tempat dengan tempat lain tidak terwujud secara baik (Bintarto, 1982).
Hurst (1974) mengemukakan bahwa interaksi antar wilayah tercermin pada keadaan fasilitas transportasi serta aliran orang, barang, maupun jasa. Transportasi merupakan tolok ukur dalam interaksi keruangan antar wilayah dan sangat penting peranannya dalam menunjang proses perkembangan suatu wilayah. Wilayah dengan kondisi geografis yang beragam memerlukan keterpaduan antar jenis transportasi dalam melayani kebutuhan masyarakat. Pada dasarnya, sistem transportasi dikembangkan untuk menghubungkan dua lokasi guna lahan yang mungkin berbeda. Transportasi digunakan untuk memindahkan orang atau barang dari satu tempat ke tempat lain sehingga mempunyai nilai ekonomi yang lebih meningkat.

Dengan transportasi yang baik, akan memudahkan terjadinya interaksi antara penduduk lokal dengan dunia luar. Keterisolasian merupakan masalah pertama yang harus ditangani.

Transportasi berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan produsen dengan konsumen dan meniadakan jarak diantara keduanya. Jarak tersebut dapat dinyatakan sebagai jarak waktu maupun jarak geografis. Jarak waktu timbul karena barang yang dihasilkan hari ini mungkin belum dipergunakan sampai besok. Jarak atau kesenjangan ini dijembatani melalui proses penggudangan dengan teknik tertentu untuk mencegah kerusakan barang yang bersangkutan
.
Transportasi erat sekali dengan penggudangan atau penyimpanan karena keduanya meningkatkan manfaat barang. Angkutan menyebabkan barang dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain sehingga bisa dipergunakan di tempat barang itu tidak didapatkan. Dengan demikian menciptakan manfaat tempat. Penyimpanan atau penggudangan juga memungkinakan barang disimpan sampai dengan waktu dibutuhkan dan ini berarti memberi manfaat waktu (Schumer, 1974). Pembangunan suatu jalur transportasi maka akan mendorong tumbuhnya fasilitas-fasilitas lain yang tentunya bernilai ekonomis.

Perbedaan sumberdaya yang ada di suatu daerah dengan daerah lain mendorong masyarakat untuk melakukan mobilitas sehingga dapat memenuhi kebutuhannya. Dalam proses mobilitas inilah transportasi memiliki peranan yang penting untuk memudahkan dan memperlancar proses mobilitas tersebut. Proses mobilitas ini tidak hanya sebatas oleh manusia saja, tetapi juga barang dan jasa. Dengan demikian nantinya interaksi antar daerah akan lebih mudah dan dapat mengurangi tingkat kesenjangan antar daerah.
Ullman mengungkapkan ada tiga syarat untuk terjadinya interaksi keruangan, yaitu :
(1) Complementarity atau ketergantungan karena adanya perbedaan demand dan supply antar daerah
(2) Intervening opportunity atau tingkat peluang atau daya tarik untuk dipilih menjadi daerah tujuan perjalanan
(3) Transferability atau tingkat peluang untuk diangkut atau dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lain yang dipengaruhi oleh jarak yang dicerminkan dengan ukuran waktu dan atau biaya

Kebutuhan akan pergerakan bersifat merupakan kebutuhan turunan. Pergerakan terjadi karena adanya proses pemenuhan kebutuhan. Pergerakan tidak akan terjadi seandainya semua kebutuhan tersebut menyatu dengan permukiman. Namun pada kenyataannya semua kebutuhan manusia tidak tersedia di satu tempat. Atau dengan kata lain lokasi kegiatan tersebar secara heterogen di dalam ruang. Dengan demikian perlu adanya pergerakan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan.

Dalam melakukan pergerakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, penduduk mempunyai dua pilihan yaitu bergerak dengan moda transportasi dan tanpa moda transpotasi (berjalan kaki). Pergerakan tanpa moda tranportasi biasanya berjarak pendek, sedangkan pergerakan dengan moda transportasi berjarak sedang atau jauh.

Transportasi merupakan penghubung utama antara dua daerah yang sedang berinteraksi dalam pembangunan. Tanpa adanya jaringan transportasi tidak mungkin pembangunan dapat diperkenalkan ke luar daerah. Jalan merupakan akses transportasi dari suatu wilayah menuju ke wilayah.

Aktivitas penduduk yang meningkat perlu dijadikan perhatian dalam merumuskan kebijakan di bidang transportasi karena manusia senantiasa memerlukan transportasi. Hal ini merupakan sesuatu hal yang merupakan ketergantungan sumberdaya antar tempat. Hal ini menyebabkan proses interaksi antar wilayah yang tercermin pada fasilitas transportasi. Transportasi merupakan tolok ukur interaksi antar wilayah.

II. Aksesibilitas
III.
Salah satu hal yang penting tentang transportasi dengan perkembangan wilayah adalah aksesibilitas. Yang dimaksud aksesibilitas adalah kemampuan atau keadaan suatu wilayah, region, ruang untuk dapat diakses oleh pihak luar baik secara langsung atau tidak langsung. Pembangunan perdesaanpun menjadi kian lambat dan terhambat hanya karena minimnya sarana transportasi yang ada (Hensi Margaretta, 2000).
Dengan adanya transportasi dapat membuka jalan komunikasi antar daerah sehingga terjadi aliran barang, jasa, manusia, dan ide-ide sebagai modal bagi suatu daerah untuk maju dan berkembang.

Transportasi dapat menjadi fasilitator bagi suatu daerah untuk maju dan berkembang karena transportasi meningkatkan aksesibilitas suatu daerah. Transportasi sering dikaitkan dengan aksesibilitas suatu wilayah. Dalam pembangunan perdesaan keberadaan prasarana dan sarana transportasi tidak dapat diabaikan dalam suatu rangkaian program pembangunan. Terjadinya proses produksi yang efisien, selalu didukung oleh sistem transportasi yang baik, investasi dan teknologi yang memadai sehingga tercipta pasar dan nilai.

Aksesibilitas yang baik juga akan mendorong minat swasta dan masyarakat untuk menanamkan modalnya dalam rangka pengembangan wilayah. Dengan demikian akan memajukan kegiatan perekonomian masyarakat, dan dapat mengentaskan atau setidaknya dapat mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah yang memiliki potensi sama atau berbeda .

Agar perencanaan aksesibilitas berjalan dengan baik dan dapat dimanfaatkan secara optimal maka dapat dipakai pedoman antara lain :
(a) Perencanaan tersebut diintegrasikan dengan mempertimbangkan semua aspek kebutuhan rumah tangga, baik kebutuhan hidup sehari-hari, ekonomi, maupun kebutuhan sosial.
(b) Perencanaan tersebut berdasarkan pada sistem pengumpulan data yang cermat
(c) Menggunakan rumah tangga sebagai fokus dalam proses perencanaan
(d) Mengembangkan seperangkat set informasi yang komprehensif pada semua aspek infrastruktur perdesaan
(e) Mengidentifikasi intervensi-intervensi antara perbaikan sistem transportasi lokal (jalan dan pelayanan transportasi lokal) dan untuk lokasi pelayanan yang paling cocok
(f) Perencanaan tersebut mudah diaplikasikan
(g) Perencanaan tersebut murni menggunakan perencanaan pendekatan sistem bottom-up


Peran Transportasi dalam Pengembangan Wilayah

Menurut Hurst (1974) kajian geografi transportasi umumnya berfokus pada ”jaringan transportasi, lokasi, struktur, arus, dan signifikansi serta pengaruh jaringan terhadap ruang ekonomi yang berkaitan dengan pengembangan wilayah dengan prinsip ketergantungan antara jaringan dengan ruang ekonomi sebagaimana perubahan aksesibilitas”. Dalam hal ini semakin baik suatu jaringan transportasi maka aksesibilitasnya juga semakin baik sehingga kegiatan ekonomi juga semakin berkembang.

PENUTUP

Setiap penduduk selalu mempunyai kebutuhan dan kebutuhan itu tidak bisa dipenuhi oleh dirinya sendiri. Dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya, penduduk harus melakukan mobilitas ke tempat-tempat tertentu apabila kebutuhan yang berupa barang dan jasa tersebut tidak diperoleh di tempat permukimannya. Penduduk akan mendatangi pusat-pusat pelayanan yang menyediakan berbagai kebutuhan hidup, baik berupa barang maupun jasa. Di sini, penduduk memerlukan pelayanan transportasi yang dapat membawa penduduk dari tempatnya bermukim menuju pusat pelayanan yang dikehendaki. Tanpa adanya transportasi yang memadai maka penduduk kurang memiliki akses terhadap pusat-pusat pelayanan yang dibutuhkan.

Transportasi merupakan sarana yang penting dalam menunjang keberhasilan pembangunan karena transportasi merupakan proses pergerakan barang, orang, ide dan jasa dari suatu daerah ke daerah lain dengan menggunakan alat angkut. Dengan adanya pergerakan ini menimbulkan interaksi dan interdependensi antar daerah.

Transportasi juga merupakan sarana yang sangat penting dalam menunjang pembangunan, terutama dalam mendukung kegiatan perekonomian masyarakat. Sistem transportasi yang ada dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan mobilitas penduduk dan sumberdaya lainnya yang dapat mendukung terjadinya pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya transportasi diharapkan dapat menghilangkan isolasi dan memberi stimulan ke arah perkembangan di semua bidang kehidupan.

Perbaikan akses masyarakat perdesaan ke barang-barang dan pelayanan dasar menjadi senjata utama untuk memerangi kemiskinan. Peranan aksesibilitas yang berarti membawa orang-orang dengan mudah ke fasilitas-fasilitas pelayanan dan membawa fasilitas pelayanan tersebut lebih dekat ke masyarakat perdesaan melalui pemilihan tempat yang lebih baik.

Kamis, 06 Mei 2010

POLUSI DAN PENYEBABNYA

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi.
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat rnemberikan efek merusak.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila:
1. jumlahnya melebihi jumlah normal
2. berada pada waktu yang tidak tepat
3. berada pada tempat yang tidak tepat
Sifat polutan adalah:
1. merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat
lingkungan tidak merusak lagi

2. merusak dalam jangka waktu lama.

Macam-macam Pencemaran
1. Pencemaran udara
2. polusi udara adalaah hal yang paling umum terdadi dan dampaknya yang paling luar biasa polusi udara adalah keaaan dimana udara atau atmosfer telah tercemara-leh emisi gas buang karbon dioksida.
3. Penyebabnya dari polusi udara`adalah asap kendaraan bermotor dan emisi gas buang co2 dari pabrik2 yang bisa menyebabkan global warning,
4. Solusinya kita bisa mengadakan reboisasi dan mengurangi emisi gas karbon juga efek rumah kaca menurut data peternakan addalah merupaakan penyumban bgas karbon pailin besar di duinia
5.

Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya sebagai berikut.
a. Gas HzS. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi,
bisa juga dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara.
b. Gas CO dan COz. Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak
berbau, bersifat racun, merupakan hash pembakaran yang tidak
sempurna dari bahan buangan mobil dan mesin letup. Gas COZ dalam
udara murni berjumlah 0,03%. Bila melebihi toleransi dapat meng-
ganggu pernapasan. Selain itu, gas C02 yang terlalu berlebihan di
bumi dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi panas.
Pemanasan global di bumi akibat C02 disebut juga sebagai efek rumah
kaca.
c. Partikel SOZ dan NO2. Kedua partikel ini bersama dengan partikel cair
membentuk embun, membentuk awan dekat tanah yang dapat
mengganggu pernapasan. Partikel padat, misalnya bakteri, jamur,
virus, bulu, dan tepung sari juga dapat mengganggu kesehatan.
d. Batu bara yang mengandung sulfur melalui pembakaran akan meng-
hasilkan sulfur dioksida. Sulfur dioksida ber$ama dengan udara serta
oksigen dan sinar matahari dapat menghasilkan asam sulfur. Asam ini
membentuk kabut dan suatu saat akan jatuh sebagai hujan yang
disebut hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan gangguan pada
manusia, hewan, maupun tumbuhan. Misalnya gangguan pernapasan,
perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih.
Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif, misalnya, nuklir. Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif masuk ke dalam atmosfer dan jatuh di bumi. materi radioaktif ini akan terakumulusi di tanah, air, hewan, tumbuhan, dan juga pada manusia. Efek pencemaran nuklir terhadap makhluk hidup, dalam taraf tertentu, dapat menyebabkan mutasi, berbagai penyakit akibat kelainan gen, dan bahkan kematian.
Pencemaran udara dinyatakan dengan ppm (part per million) yang artinya jumlah cm3 polutan per m3 udara.
2. Pencemaran air
Yang dimaksud dengan polusi air adalah suatu pencemaran terhadap ekosisitem yang berada dia air
Pulusi air juga bisa dikatakan sebagai pencemaran yang terjadi di dalam ar misalnya di sungai laut atau pun danau.

Penyebabnya
1yang umum pembuangan limbah ke sungai misalnya samapah rumah tangga samapai sampah industry yang bisa mencemarkan air itu adalah penyebaab penecemaran air
Solusi yang bisa di gunakan untuk mencegah dampak pencemaran misalnya engam membuat system pembuanga limbah yang tersendiri proses buanganya sehingga tidak mencemari air da merusak ekosistem yang berada di dalam air tersebut.
Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut.
a. Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan
sampah domestik, misalnya, sisa detergen mencemari air. Buangan
industri seperti Pb, Hg, Zn, dan CO, dapat terakumulasi dan bersifat
racun.
b. Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan 02 di air
berkurang sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air.
c. Fosfat hasil pembusukan bersama h03 dan pupuk pertanian
terakumulasi dan menyebabkan eutrofikasi, yaitu penimbunan mineral
yang menyebabkan pertumbuhan yang cepat pada alga (Blooming
alga). Akibatnya, tanaman di dalam air tidak dapat berfotosintesis
karena sinar matahari terhalang.
Salah satu bahan pencemar di laut ada lah tumpahan minyak bumi, akibat kecelakaan kapal tanker minyak yang sering terjadi. Banyak organisme akuatik yang mati atau keracunan karenanya. (Untuk membersihkan kawasan tercemar diperlukan koordinasi dari berbagai pihak dan dibutuhkan biaya yang mahal. Bila terlambat penanggulangan-nya, kerugian manusia semakin banyak. Secara ekologis, dapat mengganggu ekosistem laut.
Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat pencemar pada tubuh organisme air. Akumulasi pencemar ini semakin meningkat pada organisme pemangsa yang lebih besar.

3. Pencemaran tanah
adalah proses pencemaran yangmencakup ruang lingkup di dalam tanah polusi tanah bisa beupa erosi yanh menyebab kanhilangnya unsure hara tanah maupun tanah terkena bahan-bahan kimia sehingga tanah menjadi tidak produktif dan tidak bisa di Tanami lagi
Penyebabnya? Erosi yang di sebabkan gundulnya lahan dan hutan karena pembalakan liar kegiatan pertambangan juga memberikan andil teradap polusi dan pencmaran terhadap tanah sehigga tanah menjadi tidak produktif lagi,
Solusinya adalah bbisa denagan cara reboisasi

Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran berikut ini :
a. sampah-sampah pla.stik yang sukar hancur, botol, karet sintesis,
pecahan kaca, dan kaleng
b. detergen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit
diuraikan)
c. zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.

4. Polusi suara
Pencemaran atau polusi udara adal pencemaran yang terjadi karena suara yang bisa menyebabkan kebisingan telinga dari manusia
Penyebab dari polusi suara adalah suara suara yang keras dan banyak juga treus menerus sehingga menyebebkan pendengaran manusa menjadi terganggu
Solusinya adalah misalnya membuat sustu alat baik itu kendaraan bermoor ataupun yang lain yang mengurangi bisa mengurangi suara sehingga menjadi tidak bising di dalam telingan kita.

Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal terbang, deru mesin pabrik, radio/tape recorder yang berbunyi keras sehingga mengganggu pendengaran.

Rabu, 28 April 2010

prinsip pembuatan peta dan demografi

Prinsip membuat peta


skala
pemilihan
symbolisasi
penyamarataan

perbedaan antar[a] peta dan foto

peta di (dalam) gambar 3.1 pertunjukan [adalah] daerah yang sama yang (mana) kita lihat di udara memotret di (dalam) gambar 2.3. area menunjukkan pada [atas] peta lebih besar, peta adalah pada [atas] skala lebih kecil dan diorientasikan dengan cara yang berbeda dibanding angkasa foto, tetapi tidak ada kesukaran di (dalam) mengenali semua corak yang utama [itu]. perbedaan [yang] yang paling nyata adalah [bahwa/yang] foto menunjukkan daerah dalam berbagai keteduhan [dari;ttg] beruban/kelabu, [selagi/sedang] peta adalah hampir semua garis bekerja. edisi peta [yang] yang asli di (dalam) colorr dan tidak bisa direproduksi di sini

ada, bagaimanapun, tambahan lagi perbedaan penting. menonjolkan[lah seperti bangunan dan jalan ditekankan pada [atas] peta, [selagi/sedang] [record/ catatan] kamera secara tidak pandang bulu. pola teladan, [yang] sangat terkemuka sedang mengudara photo,are yang absen pada [atas] peta [itu]. pada sisi lain, batas negeri tidak nampak pada [atas] foto [itu]. rumah dan jalan nampak dalam berbagai dari pada [atas] photo,but [yang] mereka menunjukkan dengan lambang seragam [adalah] peta. bukit, hampir tak kelihatan pada [atas] foto, menonjol dengan terus terang pada [atas] peta melalui penggunaan garis datar/rata. kurva sungai dan bentuk pantai [yang] yang ruwet disederhanakan pada [atas] peta [itu]. kebanyakan corak dinomori pada [atas] peta, berlawanan dengan foto.


meneliti perbedaan antar[a] foto dan peta, kita boleh menyimpulkan beberapa prinsip pokok pembuatan peta.

1. peta diseret masuk suatu skala ditentukan masing-masing corak adalah pleced persisnya di (dalam) . yang propet arah dari titik lainnya pada suatu jarak horisontal yang yang sebanding kepada skala dari peta. ( prinsip ini akan [jadi] dimodifikasi untuk peta [yang] kecil-kecilan dalam berbagai proyeksi
2. peta selektip. hanya berbagai hal ditunjukkan yang (mana) adalah penting untuk kepentingan peta.
3 peta menekankan yakin corak yang terpilih.
4. peta ditandakan. semua corak ditunjukkan oleh lambang yang distandardisasi.
5. peta menyamaratakan detil ruwet disederhanakan. terutama sekali pada [atas] kecil- peta skala

TUGAS DEMOGRAFI

Data penduduk indonesia.


Jumlah penduduk.

Sensus tahun 1990 ada 123 805 052 jiwa
Supas tahun 1995 ada 194 754 808 jiwa
Sensus tahun 2000 ada 203 025 313 jiwa
Supas tahun 2005 ada 218 868 7191 jiwa

Sumber BPS Indonesia
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang besar. Data tentang jumlah penduduk dapat diketahui dari hasil Sensus Penduduk (SP). Sensus penduduk yang telah dilakukan selama ini adalah SP 1930, SP 1961, SP 1971, SP 1980, SP 1990, dan yang terakhir adalah Sensus Penduduk 2000. Untuk memenuhi kebutuhan data antara dua sensus, Badan Pusat Statistik melaksanakan Survey Penduduk Antar Sensus (Supas) tiap-tiap tahun yang akhiran dengan angka lima, kecuali Supas 1976. Selama ini telah dilaksanakan Supas 1985, Supas 1995 dan yang terakhir adalah Supas 2005.
Informasi tentang jumlah penduduk serta komposisi penduduk menurut umur, jenis kelamin, pendidikan, tempat tinggal, pekerjaan dll. penting diketahui terutama untuk mengembangkan perencanaan pembangunan manusia, baik itu pembangunan ekonomi, sosial, politik, lingkungan dll. yang terkait dengan peningkatan kesejahteraan manusia.
Bagian ini akan membahas tentang karakteristik penduduk menurut umur dan jenis kelamin, serta karakteristik penduduk menurut persebaran tempat tinggal, dan pertumbuhan penduduk.

Untuk menganalisis implikasi proyeksi penduduk terhadap pembangunan berkelanjutan bidang ekonomi perlu diketahui terlebih dahulu bagaimana hubungan pertumbuhan penduduk dengan pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi tidak sama dengan pertumbuhan ekonomi. Hubungan pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan ekonomi sendiri memiliki tiga kemungkinan yakni menghambat, menunjang dan tidak ada hubungan (Birdsall dan Sinding, 2001; Bloom, Canning dan Sevilla, 2003 dalam Pidato Pengukuhan Sri Moertiningsih, 2005). ......

Pertumbuhan penduduk Indonesia pada periode 1971 - 1980 tercatat 2,32 persen pertahun. Angka ini kemudian menurun menjadi 1,97 persen per tahun pada periode 1980-1990 dan menurun lagi menjadi 1,49 persen per tahun pada periode 1990-2000. Penurunan pertumbuhan penduduk tersebut menyebabkan jumlah penduduk menjadi relatif terkendali. Pada tahun 1971 jumlah penduduk Indonesia tercatat 119,2 juta jiwa dan menjadi 205,8 juta jiwa pada tahun 2000.

Turunnya LPP (laju pertumbuhan penduduk) ini tidak terlepas dari keberhasilan Indonesia menurunkan angka kelahiran secara bermakna. Angka kelahiran total (total fertility rate/TFR) dapat diturunkan dari 5,6 per wanita pada sensus penduduk tahun 1971 menjadi 2,34 per wanita pada sensus penduduk tahun 2000. Namun demikian, bila dicermati dengan memperhatikan latar belakang sosial ekonomi ternyata menunjukkan perbedaan.

SDKI 2002-2003 melaporkan bahwa mereka yang memiliki kesejahteraan terendah memiliki TFR 3,0 per wanita atau lebih tinggi dibanding mereka yang memiliki tingkat kesejahteraan tertinggi yang memiliki TFR 2,2 per wanita.

Penurunan angka kelahiran di Indonesia erat kaitan dengan keber-hasilan program KB meningkatnya prevalensi pemakaian kontrasepsi. Angka prevalensi ber-KB berhasil ditingkatkan dari 26 persen pada tahun 1980 menjadi 57 persen pada SDKI 1997 dan 60,3 persen pada SDKI 2002¬-2003. Pencapaian prevalensi ini di tingkat provinsi cukup beragam yaitu berkisar antara 35 persen di Nusa Tenggara Timur hingga 75 persen di DI Yogyakarta. Penduduk pada hakekatnya dapat diibaratkan sebagai pisau bermata dua. Di satu sisi penduduk yang besar dan berkualitas akan menjadi asset yang sangat bermanfaat bagi pembangunan, namun sebaliknya penduduk yang besar tapi rendah kualitasnya justru akan menjadi beban yang berat bagi pembangunan.

Berbagai bukti empiris menunjukan bahwa kemajuan suatu bangsa sebagian besar ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia dan bukan oleh sumber daya alamnya. Negara-negara seperti Singapura, Hongkong, Korea, Taiwan, Jepang dan sebagian besar negara-negara maju di dunia dapat dikatakan miskin akan sumber daya alam, tapi mereka dapat berkembang dan maju dengan pesat karena mereka mempunyai kualitas sumber daya manusia yang tinggi dan tetap melakukan investasi pembangunan yang memadai dalam bidang ini.

Penduduk Indonesia kualitasnya saat ini masih sangat memprihatinkan. Berdasarkan penilaian UNDP, pada tahun 2003 kualitas sumber daya manusia yang diukur melalui Indeks Pembangunan Manusia (human development index) Indonesia mempunyai ranking yang sangat memprihatinkan, yaitu 112 dari 175 negara di dunia. Dalam kaitan ini program kependudukan dan keluarga berencana merupakan salah satu program investasi pembangunan jangka panjang yang mesti dilakukan sebagai landasan membangun SDM yang kokoh di masa mendatang.

Dalam proyeksi tersebut, asumsi fertilitas ditetapkan bahwa secara nasional tahun 2015 sebagai waktu tercapainya NRR=1 atau setara dengan TFR=2,1. Target ini disesuaikan dengan visi keluarga berkualitas BKKBN dan sasaran Millenium Development Goals (MDGs). Setelah TFR mencapai 2,1 maka akan diupayakan konstan sampai dengan tahun 2025. Sebagaimana tingkat nasional, apabila TFR suatu provinsi sudah mencapai TFR=2,1 juga akan diupayakan konstan. Untuk provinsi-provinsi yang saat ini mempunyai TFR di bawah 2,1 maka angkanya akan diturunkan hingga mencapai 1,6. Sementara itu jika suatu provinsi telah memiliki TFR di bawah 1,6 angkanya akan dipertahankan atau diusahakan konstan.

Berkenaan dengan fenomena permasalahan serta hasil proyeksi penduduk hingga 2025 tersebut di atas maka untuk mencoba mengurai beberapa hal yang relevan diantaranya adalah i) meninjau sejauh mana integrasi aspek kependudukan ke dalam paradigma pembangunan berkelanjutan di Indonesia, khususnya di bidang ekonomi, (ii) mengupas pentingnya variabel penduduk dalam konteks perencanaan pembangunan bidang ekonomi meliputi persebaran penduduk, pengangguran, dan penanggulangan kemiskinan serta (iii)) implikasi hasil proyeksi untuk bidang-bidang ketenagakerjaan, dan kemiskinan.

Integrasi Aspek Kependudukan dalam Paradigma Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

Dalam praktek pembangunan di beberapa negara, setidaknya pada awal pembangunan, umumnya berfokus pada peningkatan produksi. Meskipun banyak varian pemikiran, pada dasarnya kata kunci dalam pembangunan adalah pembentukan modal. Oleh karena itu strategi pembangunan yang dianggap paling sesuai adalah akselerasi pertumbuhan ekonomi dengan mengundang modal asing dan melakukan industrialisasi.

Peranan sumber daya manusia (SDM) dalam strategi semacam ini hanyalah sebagai "instrumen" atau salah satu "faktor produksi " saja. Manusia ditempatkan dalam posisi instrumen dan bukan merupakan subjek dari pembangunan. Titik berat pada nilai produksi dan produktivitas

Pemerintah Indonesia telah berhasil melaksanakan program keluarga berencana sejak tahun 1971, yang ditandai dengan penurunan tingkat fertilitas dari 5,6 anak pada tahun-tahun 1970-an menjadi 2,4 anak per wanita menjelang tahun 2000. Sementara itu program kesehatan juga telah mampu meningkatkan derajat kesehatan penduduk Indonesia yang ditandai dengan penurunan tingkat kematian bayi dan peningkatan harapan hidup penduduk Indonesia. Kejadian ini menyebabkan terjadinya transisi demografi dalam jangka waktu lama yang berdampak pada perubahan struktur umur penduduk dan berkurangnya proporsi anak-anak dibawah usia 15 tahun.

Sebelum program KB dilaksanakan, angka ketergantungan penduduk Indonesia adalah 86 anak per 100 penduduk usia kerja. Artinya, pada tahun 1970-an setiap 100 pekerja mempunyai 86 anak yang menjadi tanggungannya. Pada tahun 2000 angka ketergantungan menurun menjadi 55 per 100 penduduk usia kerja. Jadi program KB selama ini telah mampu mengurangi beban penduduk usia kerja untuk menanggung anak-anak.
Jumlah Kelahiran Setiap Tahun Masih Besar
Meskipun tingkat fertilitas sudah menurun, kalau jumlah ibunya besar, sebagai akibat tingkat kelahiran yang tinggi dimasa lalu serta perbaikan kesehatan, maka jumlah bayi yang lahir setelah tahun 2000 masih tetap banyak jumlahnya. Tiap tiap tahun jumlah kelahiran bayi di Indonesia mencapai sekitar 4,5 juta bayi. Di kabupaten atau kota yang masih mempunyai tingkat fertilitas tinggi atau yang KB-nya kurang berhasil, jumlah bayi yang lahir tiap tahunnya akan lebih banyak dibandingkan dengan kabupaten atau kota yang program KB-nya berhasil menurunkan tingkat fertilitas. Kabupaten atau kota yang masih mempunyai jumlah kelahiran yang besar akan menghadapi konsekuensi pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar atas kelahiran bayi-bayi ini, saat ini dan seterusnya sampai bayi-bayi ini mendapatkan perkejaan dan menjadi Ibu yang melahirkan generasi penerus.

Pengetahuan tentang fertilitas atau kelahiran dan KB serta indikator-indikatornya sangat berguna bagi para penentu kebijakan dan perencana program untuk merencanakan pembangunan sosial terutama kesejahteraan Ibu dan anak.

Penyebab Kematian
Kematian dewasa umumnya disebabkan karena penyakit menular, penyakit degeneratif, kecelakaan atau gaya hidup yang beresiko terhadap kematian. Kematian bayi dan balita umumnya disebabkan oleh penyakit sistim pernapasan bagian atas (ISPA) dan diare, yang merupakan penyakit karena infeksi kuman. Faktor gizi buruk juga menyebabkan anak-anak rentan terhadap penyakit menular, sehingga mudah terinfeksi dan menyebabkan tingginya kematian bayi dan balita di sesuatu daerah.


Faktor-faktor pendorong (push factor) antara lain adalah:
• Makin berkurangnya sumber-sumber kehidupan seperti menurunnya daya dukung lingkungan, menurunnya permintaan atas barang-barang tertentu yang bahan bakunya makin susah diperoleh seperti hasil tambang, kayu, atau bahan dari pertanian.
• Menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal (misalnya tanah untuk pertanian di wilayah perdesaan yang makin menyempit).
• Adanya tekanan-tekanan seperti politik, agama, dan suku, sehingga mengganggu hak asasi penduduk di daerah asal.
• Alasan pendidikan, pekerjaan atau perkawinan.
• Bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, tsunami, musim kemarau panjang atau adanya wabah penyakit.
Faktor-faktor penarik (pull factor) antara lain adalah:
• Adanya harapan akan memperoleh kesempatan untuk memperbaikan taraf hidup
• Adanya kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik.
• Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya iklim, perumahan, sekolah dan fasilitas-fasilitas publik lainnya.
• Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan sebagai daya tarik bagi orang-orang daerah lain untuk bermukim di kota besar.

geo transportasi

PENDAHULUAN
Mulai dari buku pengantar di sekolah dasar sampai buku-buku ensiklopedia berbahasa asing kita dapat dengan mudah memperoleh berbagai informasi tentang Indonesia. Seluruh dunia tahu bahwa Indonesia merupakan negara besar yang tersusun dari lebih 17 ribu pulau kecil dan besar, baik yang sudah memiliki nama maupun yang belum. Luas wilayah Indonesia termasuk ZEE yang mencapai 7,7 juta km persegi, dengan perbandingan luas lautan dan daratannya adalah 3:1 sudah kita hapal di luar kepala.
Walaupun UUD 1945 telah menyebutkan bahwa wilayah nasional meliputi darat, laut dan udara, namun wilayah udara yang memiliki ruang terluas nyaris luput dari perhatian [Kompas, 8 Desember 2003]. Penyebab utamanya adalah karena wilayah udara dipandang tidak memiliki sumber daya yang bisa dijual untuk dikelola pihak asing. Tidak seperti Ambalat misalnya yang ditaksir menyimpan kekayaansebesar Rp. 4.200 triliun [www.mail-archive.com/undip@pandawa.com/msg04514.html], sehingga wajar bila mendapat perhatian lebih.
Padahal sejatinya wilayah udara ini memiliki banyak sekali intangible potention, baik itu positif maupun sebaliknya negatif yang dapat muncul apabila tidak ditangani dengan benar. Wilayah udara nasional adalah aset negara yang sangat berharga dan memiliki nilai strategis di bidang ekonomi dan pertahanan keamanan. Salah satu potensi positif terbesarnya adalah kegunaan ruang udara sebagai media transportasi.
Kemampuan transportasi udara yang dapat menempuh ribuan mil dalam hitungan detik serta daya jelajahnya yang mampu mencapai seluruh tempat memang sangat dibutuhkan oleh Indonesia yang memiliki wilayah sangat luas dan berpencar-pencar dalam bentuk kepulauan. Berangkat dari hal inilah penulis akan membahas peran transportasi udara dalam integrasi nasional Indonesia, dimana lebih spesifik membahas perannya dalam menjaga dan mengembangkan wilayah perbatasan termasuk didalamnya pulau-pulau terluar Indonesia.








PEMBAHASAN
Transportasi udara adalah cara paling efisien dan praktis serta cepat dalam kegiatan transportasi Sebagaimana transportasi pada umumnya, transportasi udara mempunyai fungsi ganda, yaitu sebagai unsur penunjang (servicing sector) dan unsur pendorong (promoting sector) [Abubakar, 2000]. Peran transportasi udara sebagai unsur penunjang dapat dilihat dari kemampuannya menyediakan jasa transportasi yang efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan sektor lain, sekaligus juga berperan dalam menggerakan dinamika pembangunan. Apa itu transportasi udara? Pesawat, Helikopter, dan apapun yang bisa terbang menggunakan mesin dan membawa kita ke satu titik dari titik yang lain bisa disebut transportasi udara
Ketika berbicara tentang perbatasan mungkin yang teringat oleh kita hanyalah permasalahan Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan atau perseteruan di blok Ambalat yang sedang hangat-hangatnya. Padahal sebenarnya masalah perbatasan lainnya juga sudah menumpuk dan telah menjelma menjadi bom waktu yang siap meledak apabila tidak segera ditangani dengan serius. Hal ini disebabkan secara fisik Indonesia merupakan negara terbesar kelima di dunia dan berbatasan secara langsung di laut dengan 10 negara tetangga, dan di darat dengan 3 negara tetangga. Tentu saja kita tidak boleh lupa kalau ini berarti di udara kita berbatasan dengan 13 negara atau bahkan mungkin lebih.
Indonesia di darat berbatasan dengan Malaysia, Papua Nugini dan Timor Larose. Walaupun sudah terdapat peraturan-peraturan dan kesepakatan bersama menyangkut batas darat ini, akan tetapi sampai saat ini masih ada saja permasalahan-permasalahan yang muncul. Salah satunya adalah masalah kaburnya perbatasan dengan Malaysia di Pulau Kalimantan akibat dirusaknya patok-patok batas, sehingga ratusan hektar wilayah kita masuk menjadi wilayah Malaysia [Waluyo, 2005].
Sedangkan untuk wilayah laut yang berbatasan dengan 10 negara, kondisinya lebih ironis, dimana baru sebagian kecil saja batas laut yang telah ditegaskan. Sebagian perbatasan yang telah dibahas antara lain adalah dengan Malaysia, Singapura, Australia, PNG, Thailand dan India [Tarmansyah, 2003]. Menurut data dari Departemen Kelautan dan Perikanan, Indonesia memiliki 92 pulau terluar yang tersebar di 19 provinsi. Sebanyak 67 pulau di antaranya berbatasan langsung dengan negara lain dan 12 pulau di antaranya rawan diklaim oleh negara lain [Husodo, 2005].
Kondisi demografi daerah perbatasan juga sangat memprihatinkan, dimana sebagian daerah perbatasan Indoensia tidak berpenghuni sehingga sangat rawan untuk dicaplok diam-diam oleh pihak asing. Selain itu keadaan ini menjadikan gangguan dari luar seperti penyelundupan barang-barang yang dilindungi sampai obat bius dan senjata api sangat rawan terjadi.
Kawasan-kawasan yang berpenghuni pun tidak luput dari berbagai masalah. Seperti yang terjadi di Kalimantan, dimana kemiskinan akibat keterisolasian kawasan menjadi pemicu tingginya keinginan masyarakat setempat menjadi pelintas batas ke Malaysia. Hal ini sangat manusiawi apabila melihat perbatasan negara tetangga tersebut telah dikelilingi oleh jalan hotmix yang mulus, dengan lampu jalan yang terang benderang, dan pendapatan penduduk yang cukup tinggi serta bangunan yang teratur layaknya sebuah kota [Hamid , 2002].
Menyadari kenyataan tersebut maka untuk menangani masalah perbatasan ini tidak cukup hanya dengan mengandalkan pendekatan keamanan (security approach), tetapi juga harus ditunjang dengan pendekatan kesejahteraan dan pembangunan (prosperity/ development approach). Salah satu solusinya adalah ketersediaan transportasi udara yang tepat dan dikelola dengan baik sehingga dapat berfungsi maksimal sebagai sarana penghubung, katalis pembangunan dan sekaligus sebagai media penunjang keamanan dan integrasi bangsa.

Pendapat selama ini yang mengatakan bahwa biaya yang dikeluarkan apabila menggunakan transportasi udara sangat besar, saat ini sudah terjawab dengan munculnya maskapai-maskapai baru yang menawarkan layanan transportasi udara yang prima dengan harga yang sangat kompetitif. Malahan apabila dilihat dari teori ekonomi fakta yang muncul bisa sebaliknya. Hal ini dikarenakan transportasi udara khususnya pesawat terbang mampu memberikan nilai tambah berupa kecepatan, sehingga memungkinkan peredaran uang yang lebih cepat dan tentunya hal ini berarti.penekanan.biaya.produksi[www.flytrain.web.id/index.php?lang=indo].
Sedangkan sebagai unsur pendorong, transportasi udara juga sudah terbukti mampu menjadi jasa transportasi yang efektif untuk membuka daerah terisolasi dan juga melayani daerah-daerah dan pulau-pulau terpencil. Tersedianya transportasi yang dapat menjangkau daerah pelosok termasuk yang ada di perbatasan sudah pasti dapat memicu produktivitas penduduk setempat, sehingga akhirnya akan meningkatkan penghasilan seluruh rakyat dan tentunya juga pendapatan pemerintah.
Perkembangan pembangunan di daerah perbatasan secara tidak langsung akan menciptakan mutiplier effect yang positif, seperti pemerataan penduduk, penciptaan lapangan kerja baru serta stabilitas dan keutuhan wilayah. Kita seharusnya dapat belajar dari pengalaman pahit lepasnya P. Sipadan dan P. Ligitan ke tangan Malaysia. Dari penjelasan media diketahui bahwa ICJ/MI dalam mengambil keputusan akhir mengenai status kedua pulau tersebut ternyata tidak menggunakan materi hukum umum yang diajukan oleh Indonesia maupun Malaysia. Kaidah yang digunakan adalah dengan menggunakan kriteria pembuktian lain, yaitu continuous presence, effective occupation, maintenance and ecology preservation. Kemenangan Malaysia dikarenakan kedua pulau tersebut secara lokasi memang tidak begitu jauh dari Malaysia dan ditambah lagi dengan adanya fakta bahwa Malaysia telah membangun beberapa prasarana pariwisata di kedua pulau tersebut [Djalal, 2003]
Adapun peran langsung transportasi udara dalam masalah pertahanan dan keamanan juga sangat banyak. Salah satunya adalah digunakannya radar penerbangan sipil untuk membantu radar militer yang saat ini belum mampu mengawasi seluruh wilayah udara Indonesia. Selain itu, walaupun masih diperdebatkan tetapi secara teori memungkinkan pesawat sipil untuk memiliki fungsi ganda sebagai alat transportasi biasa dan sekaligus sebagai pesawat pengintai atau patroli tidak tetap. Frekuensi penerbangan pesawat sipil yang sangat tinggi dapat dimamfaatkan untuk melaporkan keadaan udara, bahkan darat dan laut.
Macam dan jenis transportasi udara
a.pesawat
b.halikopter
c,balon udara
d,parasut

dari transportasi udara diatas jenisnya pesawat adalah yang paling mendominasi transportasi udara dansudah menjadi kegiatan komersial contoh masakapai penerbangan
1.garuda
2.merpati
3.batavia
4 mandala
5.sriwijaya
Contoh bandara di Indonesia
1.soekarno hatta
2.sentani
3.adi sucipto
4.adi soemarmo
5 polonia
Diatas adalah contoh alat trasnportasi udara yaitu pesawat dan bandara bandara yang ada di indonesia
Manfaat transportasi udara
1.akan lebih cepat dibandingkan transportasi laut dan darat
2,lebih nyaman untuk para penumpangkarean biasanya di gunakan orang-orang yang menengah ke atas
Kerugianya
1.lebih mahal sehingga membutuhkah uang lebih
2kemananya lebih riskan apabila terjadi suatu kecelakaan.
Peran transportasi udara yang sangat besar ini tentu saja hanya dapat diperoleh dengan dukungan berbagai pihak. Sudah saatnya transportasi udara menjadi prioritas utama dalam upaya meningkatkan pelayanan prasarana transportasi dan komunikasi di daerah-daerah perbatasan. Penulis yakin bahwa banyak investor yang dalam hal ini pengusaha transportasi udara yang berminat membuka jalur penerbangannya ke daerah-daerah perbatasan apabila faktor kebutuhannya juga tersedia.
Faktor kebutuhan yang dimaksud disini sudah pasti adalah tersedianya lapangan terbang yang memadai serta berjalannya kegiatan ekonomi atau lainnya seperti pariwisata yang memungkinkan adanya kebutuhan transportasi dari dan ke daerah tersebut. Dan yang tidak kalah penting adalah kemauan pemerintah sebagai pengambil keputusan untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang tepat menyangkut transportasi udara. Seluruh potensi high cost economy di sektor transportasi udara harus dievaluasi dan dibenahi. Karena kalau tidak, maka percuma saja langkah efisiensi yang mati-matian dilakukan oleh pelaku usaha (Pikiran Rakyat, 28 Juli 2003).
Selain itu perlu juga dikaji dan diteliti kemungkinan lain berupa inovasi-inovasi dalam transportasi udara. Inovasi disini tidak hanya menyangkut pembuatan pesawat sebagaimana yang dilakukan oleh IPTN, namun lebih luas dari itu termasuk juga didalamnya adalah pembuatan roadmap penerbangan dalam negeri yang dapat menciptakan efisiensi dan keteraturan penerbangan nasional. Dalam hubungannya dengan daerah-daerah perbatasan dapat juga dilakukan pengkajian secara ekonomi untuk menggunakan sarana transportasi udara alternatif seperti misalnya seaplane atau yang lebih dikenal dengan pesawat amphibi untuk transportasi dari dan ke pulau-pulau kecil.


KESIMPULAN
Dengan memprioritaskan tranportasi udara bukan berarti kita melupakan sejarah bahwa kita adalah bangsa pelaut yang besar dan menjadi besar karena memiliki pelaut-pelaut yang tangguh. Perlu dicermati bahwa para pendahulu kita dapat dikatakan terdepan dalam teknologi transportasi pada masanya yang memang pada saat itu berada dalam era maritim. Namun saat ini tidak dapat disangkal lagi kalau merupakan era dari transportasi udara.
Tentunya kita juga tidak akan mengabaikan transportasi-tranportasi lain, yang dalam hal ini adalah transportasi darat dan laut. Solusi paling bijak harus dicari agar tidak ada pihak yang dirugikan, salah satunya adalah dengan redesign jalur-jalur transportasi agar dapat saling menunjang dan tidak sebaliknya saling menjatuhkan. Tetapi satu yang pasti adalah kita harus dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi termasuk dalam bidang transportasi udara agar dapat menjaga dan memelihara apa yang telah diwariskan oleh para pendahulu kepada kita. Perkembangan angkutan udara di indonseia memqang terus berkembang tapi disayangkanmasih terjadi banyak kecelakaan transportasi udara sehingga perlu ditingkatkan pelayanan dalam transportasi udara ini.supaya di masa yang akan datan transportasi udara di Indonesia akan semakin berkembang dan kemajuan bangsa bisa erccita terimakasih.




Daftar Pustaka
• 1. Abubakar I., 2000, Pengembangan Transportasi Darat Nasional Memasuki Milenium Ketiga, Disampaikan pada Seminar Sehari Sekolah Tinggi Manajemen Transport Trisakti Jakarta, 26 Januari 2000
• 2. Departemen Permukiman Dan Prasarana Wilayah Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Strategi Dan Konsepsi Pengembangan Kawasan Perbatasan Negara, Bahan Rapat Kebijakan dan Program Pengembangan dan Pengelolaan Wilayah Perbatasan, Bappenas, 8 Agustus 2002
• 3. Djalal H., 2003, Penyelesaian Sengketa Sipadan Ligitan, Interpelasi ?, SK Kompas, Jakarta, 13 Januari 2003
• 4. Hamid, 2002, Pengembangan Kawasan Perbatasan Kalimantan, Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia, Vol.4, No.4 (Juli 2002), hal. 30-41 /HUMAS- BPPT/ANY
• 5. Http://www.flytrain.web.id/index.php?lang=indo
• 6. Husodo S. Y., 2005, Rapuhnya Perbatasan Wilayah NKRI, SK Kompas, Jakarta, 25 April 2005
• 7. SK Kompas, Indonesia Belum Miliki Batas Ruang Udara, Jakarta, 8 Desember 2003
• 8. SK Pikiran Rakyat, Buruk Rupa Wajah Transportasi Kita, Bandung, 18 Desember 2004

Senin, 22 Maret 2010

puisi and materi geografi

Q jatuh cinta

Dan ketika senyum manismu ada
Hatiku menjadi berbungsa-bunga
Dunia q yang biasaa biasa saja enjadi penuh bunga dan berwarna
Jantungku ini berderdegug dengan sangat kencang seperti orang yang hbis di di kejar anjing
Q bertanya kenapa diriku ini apa yang terjadi
Kenapa ini terjadi…..apa aku sedang jatuh cinta


Hangga okober 2009

Dikala hujan datang

Saat ujan deras terjadi
Diriku sendiri
Hanyaa ditemani computer dan kopi
Menunggu hujan berhenti
Saat itu terasa sepi dan waktu terasa lama sekali
Hatiku bertanya samapi kapan hujan ini terjjadi
Kolam di depan q pun penuh airnya
Daun –daun basah dan yg tua berguguran tiada berate lagi














Gadis kerudung putih
Waktu itu hari mendung
Aku berjalan membawa pancing
Cuaca dingin berkabut putih
Sepi senyap jalan tarasa bagi ku
Hujan pun mulai datang rintik-rintik
Di kejauhan q melihat seseorang
Gadis berkerudung putih yang menbawa sebuah payunng
Alangkah cantiknya dia wajahnya putih seperti awan
Matanya hitam jernih dan gayya jalanya anggun seperti seorang putri
Tapi ada sesuatu hal yang membuat hati q bertanya
Kenapa wajahnya begitu dingin tanpa ekpresi
Jauh sudah q melangkah.kuberanikan diri untuk berbalik dan melihatnya
Sesuatu tak terduga aku liat senyum tipis mengembang dari wajahnya yang hampa
Oh kenapa rasanya tidak asing bagiku senyum itu?????


Hangga maret 2010






JENIS JENIS BINATANG JUGA MANFAAT DAN KERUGIANYA

1.Anjing adalah binatang yang bisa menjadi teman yang baik. Sifat anjing yang senang bersahabat, bisa membuat suasana menjadi menyenangkan. Bahkan, bagi beberapa orang, mereka sudah menganggap anjing sebagai teman terbaik mereka. Sehingga muncul istilah bahwa anjing adalah teman terbaik manusia.
Mengapa anjing bisa dikatakan sebagai teman terbaik manusia? Ada beberapa alasan utama sehingga julukan itu bisa diberikan kepada anjing, antara lain:
Hubungan emosi antara anjing dan manusia bersifat timbal balik. Anjing mendapat keuntungan dari perhatian majikannya. Demikian juga manusia bisa menimbulkan perasaan senang dengan kehadiran anjing. Bahkan sampai muncul anekdot bahwa anjing lebih setia dibanding istri atau suami. Memang jika anjing dilatih dengan baik dan dirawat dengan baik, maka anjing tersebut akan menunjukkan keloyalan kepada tuannya. Bahkan anjing bisa menangis jika tidak ada tuannya dalam jangka waktu lama. Dalam suatu peristiwa, seekor anjing bahkan setia menunggui makam tuannya ketika tuannya meninggal, hingga akhirnya anjing tersebut juga mati di makam tuannya tersebut.

Di beberapa panti jompo di luar negeri, anjing juga disediakan sebagai teman bermain bagi kaum lanjut usia atau lansia. Dengan demikian, bagi manusia, perasaan kesepian dan tidak berguna akan lenyap dengan kehadiran anjing di dekat mereka.
Anjing juga dapat menjadi perlindungan bagi majikannya. Misalnya anjing German Shepherd atau anjing herder terbukti dapat melindungi lebih baik dan alami dibandingkan alarm rumah.
Anjing dapat memberi bantuan, seperti misalnya anjing yang menjadi penuntun orang buta. Atau saat bencana alam, anjing juga dapat mencari korban yang hilang.
Namun, selain banyak keuntungan memelihara anjing, ada juga kerugian yang patut dipertimbangkan sewaktu memutuskan untuk memelihara anjing di rumah. Kerugian memelihara anjing yaitu tanggung jawab bertambah seperti biaya untuk membesarkan dan kebutuhan pokoknya. Selain itu, ada kerugian lain jika anjing tersebut merusak properti atau melukai orang lain. Masalah kebersihan dan juga kesehatan seperti adanya kotoran anjing, bulu anjing, penyakit seperti rabies, juga menjadi faktor tambahan yang patut dipertimbangkan jika ingin memelihara anjing.
2. BURUNG
hewan jenis ini juga sudah termasuk ayam juga di dalamnya
manfaatnya
a.dagingnya bisa di konsumsi oleh manusia
b. bisa di jadikan sebagai hewan peliharaan
c. bisa membantu beberapa kegiatan manusia

tapi hewan ini juga memiliki kekurangan dan kerugian bagi manusia contoh.

Kerugian yang di timbulkan oleh burung adalah membawa virus avian invluenza atau flu burung yang telah merenggun nyawa ribuanb orang bukan hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia telah meninggal akibat virus vlu burung.H5N1 .dan kini menjadi pandemic gtlobal

3 Lebah.
Lebah berasal dari jenis serangga ini di dalam ilmu kedokteran lenah memiliki banyak manfaatnya
Missal

1 madunya bisa di ambil dan di konsumsi oleh manusia.
2. sarangnya pun juga dapat diambil
3.lebah bisa di gunakan untuk mengobatti berbagai macam jenis penyakit
sekaran ini banyak orang yan sudah mencoba teknik sengat lebah untuk mengobati penyakit dan hasilnya sangat mengagumkan,bahka medis juga merekomendasikanya.

Tetapi lebah juga memiliki kerugian

1.kalau jumlah lebah sangat banyak dan tidak terkendali bisa menjadi hama dan bahkan manusia bisa jadi korbanya .
2 lebah suka mencari madu dan hinggap di bunga sehingga kalau bunga di ambil madunya bunga akan menjadi layu dan ini sangat merugikan bagi para pengusaha bunga.

4.sapi
sapi adalah hewan yang tidak asing lagi di sekitar kita

sapi memiliki banyak manfaat bagi manusia sperti

1.tenaga sapi bisa di manfaatka cth: untuk kegiatan pertanian ataupun kegiatan industri
2. daging sapi bisa dikonsumsi untuk manusia dan memiliki gizi yang sangat baik bagi manusia
3..harga sapi juga sangat mahal sehingga bisa di bilang asset bagiorang yang memilikinya


kerugian dari sapi
seperti halnya burung sapi juga sumber dari beberapa menyakit yang berbahaaya bagi manusia bila di konsumsi misalnya penyakit antrak yang ada pada sapi yang bisa menular ke manusia bila mengkonsumsi dagingnya secara lansung .dari sapi yang ter infeksi virus.


5 ular
ular dalah hewang yang termasuk ke dalam reptile
manfaat ular
1 dalam bidang pertanian ular bisa membantu petani dalam memberantas hama tikus
2 konon daging dan darah ular bisa di gunakan untuk obat
3.kulit dari ular vbisa digunakn sebagai bahan baku yang sangat penting untuk kerajinan tangan misalnya tas
kerugian dari ular

1 ular adalah hewan berbisa yang sangat berbahaya bagi manusia contohny ular kobra bisanya bisa menyebabkan kematian.
2 ular juga hewan yang bisa menyebarkan penyakit kepada manusia


geografi tumbuhan

1. Mengapa di permukaan terjadi atau terdapat berbagai macam jenis tumbuhan???

Jawab. Karena di permukaan bumi terdapat berbagai macam iklim sehingga macam tumbuhan yang hidupun beraneka ragam.contohnya terdapat bioma-bioma seperti di bawah ini.
Pada habitat darat dikenal istilah bioma yaitu daerah habitat yang meliputi skala yang luas. Berikut ini hanya akan dibahas beberapa bioma utama yaitu:

1Gurun dan Setengah Gurun
Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat.
Ciri-ciri:
Curah hujan sangat rendah, + 25 cm/tahun
Kecepatan penguapan air lebih cepat dari presipitasi
Kelembaban udara sangat rendah
Perbedaan suhu siang haridenganmalamharisangattinggi(siangdapat mencapai 45 C, malam dapat turun sampai 0 C)
Tanah sangat tandus karena tidak mampu menyimpan air
Lingkungan biotik:
- Flora: tumbuhan yang tumbuh adalah tumbuhan yang dapat
beradaptasi dengan daerah kering (tumbuhan serofit).
2. Bioma Padang Rumput
Bioma padang rumput membentang mulai dari daerah tropis sampai dengan daerah beriklim sedang, seperti Hongaria, Rusia Selatan, Asia Tengah, Amerika Selatan, Australia.
Ciri-ciri:
Curah hujan antara 25 - 50 cm/tahun, di beberapa daerah padang rumput curah hajannya dapat mencapai 100 cm/tahun.
Curah hujan yang relatif rendah turun secara tidak teratur.
Turunnya hujan yang tidak teratur tersebut menyebabkan porositas dan drainase kurang baik sehingga tumbuh-tumbuhan sukar mengambil air.
Lingkungan biotik:
- Flora: tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan daerah dengan
porositas dan drainase kurang baik adalah rumput, meskipun ada pula tumbuhan lain yang hidup selain rumput, tetapi karena mereka
merupakan vegetasi yang dominan maka disebut padang rumput. Nama padang rumput bermacam-macam seperti stepa di Rusia Selatan,
puzta di Hongaria, prairi di Amerika Utara dan pampa di Argentina.
3. Bioma Sabana
Bioma sabana adalah padang rumput dengan diselingi oleh gerombolan pepohonan. Berdasarkan jenis tumbuhan yang menyusunnya, sabana dibedakan menjadi dua, yaitu sabana murni dan sabana campuran.
- Sabana murni : bila pohon-pohon yang menyusunnya hanya terdiri
atas satu jenis tumbuhan saja.
- Sabana campuran : bila pohon-pohon penyusunnya terdiri dari
campuran berjenis-jenis pohon.

4. Hutan Tropis
Bioma hutan tropis merupakan bioma yang memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan yang paling tinggi. Meliputi daerah aliran sungai Amazone-Orinaco, Amerika Tengah, sebagian besar daerah Asia Tenggara dan Papua Nugini, dan lembah Kongo di Afrika.
Ciri-ciri:
Curah hajannya tinggi, merata sepanjang tahun, yaitu antara 200 - 225 cm/tahun.
Matahari bersinar sepanjang tahun.
Dari bulan satu ke bulan yang lain perubahan suhunya relatif kecil.
Di bawah kanopi atau tudung pohon, gelap sepanjang hari, sehingga tidak ada perubahan suhu antara siang dan malam hari.
- Flora: pada biorna hutan tropis terdapat beratus-ratus spesies
tumbuhan. Pohon-pohon utama dapat mencapai ketinggian 20 - 40 m, dengan cabang-cabang berdaun lebat sehingga membentuk suatu
tudung atau kanopi.
Tumbuhan khas yang dijumpai adalah liana dan epifit. Liana adalah
tumbuhan yang menjalar di permukaan hutan, contoh: rotan. Epifit
adalah tumbuhan yang menempel pada batang-batang pohon, dan
tidak merugikan pohon tersebut, contoh: Anggrek, paku Sarang
Burung.
5. Hutan Musim
Di daerah tropis, selain hutan tropis terdapat pula hutan musim.
Ciri tumbuhan yang membentuk formasi hutan musim:
Pohon-pohonnya tahan dari kekeringan dan termasuk tumbuhan tropofit, artinya mampu beradaptasi terhadap keadaan kering dan keadaan basah pada saat musim kemarau (kering), daunnya meranggas, sebaliknya saat musim hujan, daunnya lebat. Hutan musim biasa diberi nama sesuai dengan tumbuhan yang dominan, misalnya: hutan jati, hutan angsana. Di Indonesia, hutan musim dapat ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
6. Hutan Lumut
Hutan lumut banyak ditemukan di lereng gunung atau pegunungan yang terletak pada ketinggian di atas batas kondensasi uap air. Disebut hutan lumut karena vegetasi yang dominan adalah tumbuhan lumut. Lumut yang tumbuh tidak hanya di permakean tanah dan bebatuan, tetapi mereka pun menutupi batang-batang pohon berkayu. Jadi pada hutan lumut, yang tumbuh tidak hanya lumut saja, melainkan hutan yang banyak pepohonannya yang tertutup oleh lumut. Sepanjang hari hampir selalu hujan karena kelembaban yang tinggi dan suhu rendah menyebabkan timbulnya embun terus-menerus.

7. Bioma Hutan Gugur (Deciduous Forest)
Ciri khas bioma hutan gugur adalah tumbuhannya sewaktu musim dingin, daun-daunnya meranggas. Bioma ini dapat dijumpai di Amerika Serikat, Eropa Barat, Asia Timur, dan Chili.
Ciri-ciri:
- Curah hujan merata sepanjang tahun, 75 - 100 cm/tahun.
- Mempunyai 4 musim: musim panas, musim dingin, musim gugur dan
musim semi
- Keanekaragaman jenis tumbuhan lebih rendah daripada bioma hutan
tropis.
Musim panas pada bioma hutan gugur, energi radiasi matahari yang diterima cukup tinggi, demikian pula dengan presipitasi (curah hujan) dan kelembaban. Kondisi ini menyebabkan pohon-pohon tinggi tumbuh dengan baik, tetapi cahaya masih dapat menembus ke dasar, karena dedaunan tidak begitu lebat tumbuhnya. Konsumen yang ada di daerah ini adalah serangga, burung, bajing, dan racoon yaitu hewan sebangsa luwak/musang.
Pada saat menjelang musim dingin, radiasi sinar matahari mulai berkurang, subu mulai turun. Tumbuhan mulai sulit mendapatkan air sehingga daun menjadi merah, coklat akhirnya gugur, sehingga musim itu disebut musim gugur.
Pada saat musim dingin, tumbuhan gundul dan tidak melakukan kegiatan fotosentesis. Beberapa jenis hewan melakukan hibernasi (tidur pada musim dingin). Menjelang musim panas, suhu naik, salju mencair, tumbuhan mulai berdaun kembali (bersemi) sehingga disebut musim semi.
8. Bioma Hutan Taiga / Hutan Homogen
Bioma ini kebanyakan terdapat di daerah antara subtropika dengan daerah kutub, seperti di daerah Skandinavia, Rusia, Siberia, Alaska, Kanada.
Ciri-ciri bioma hutan taiga:
Perbedaan antara suhu musim panas dan musim dingin cukup tinggi, pada musim panas suhu tinggi, pada musim dingin suhu sangat rendah.
Pertumbuhan tanaman terjadi pada musim panas yang berlangsung antara 3 sampai 6 bulan.
Flora khasnya adalah pohon berdaun jarum/pohon konifer, contoh pohon konifer adalah Pinus merkusii (pinus). Keanekaragaman tumbuhan di bioma taiga rendah, vegetasinya nyaris seragam, dominan pohon-pohon konifer karena nyaris seragam, hutannya disebut hutan homogen. Tumbuhannya hijau sepanjang tahun, meskipun dalam musim dingin dengan suhu sangat rendah.
.
9. Bioma Hutan Tundra
Bioma ini terletak di kawasan lingkungan Kutub Utara sehingga iklimnya adalah iklim kutub. Istilah tundra berarti dataran tanpa pohon, vegetasinya didominasi oleh lumut dan lumut kerak, vegetasi lainnya adalah rumput-rumputan dan sedikit tumbuhan berbunga berukuran kecil.
Ciri-ciri:
Mendapat sedikit energi radiasi matahari, musim dingin sangat panjang dapat berlangsung selama 9 bulan dengan suasana gelap.
Musim panas berlangsung selama 3 bulan, pada masa inilah vegetasi mengalami pertumbuhan.
Fauna khas bioma tundra adalah "Muskoxem" (bison berhulu tebal) dan Reindeer/Caribou (rusa kutub).

10. Hutan Bakau / Mangrove
Hutan bakau/mangrove banyak ditemukan di sepanjang pantai yang landai di daerah tropik dan subtropik. Tumbuhan yang dominan adalah pohon bakau (Rhizophora sp), sehingga nama lainnya adalah hutan bakau, selain pohon bakau ditemukan pula pohon Kayu Api (Avicennia) dan pohon Bogem (Bruguiera).
Ciri-ciri:
Kadar garam air dan tanahnya tinggi.
Kadar O2 air dan tanahaya rendah.
Saat air pasang, lingkungannya banjir, saat air surut lingkungannya becek dan herlumpur.
Dengan kondisi kadar garam tinggi, menyebabkan tumbuhan bakau sukar menyerap air meskipun lingkungan sekitar banyak air, keadaan ini dikenal dengan nama kekeringan fisiologis. Untuk menyesuaikan dengan lingkungan tersebut tumbuhan bakau memiliki dedaunan yang tebal dan kaku, berlapiskan kutikula sehingga dapat mencegah terjadinya penguapan yang terlalu besar.
Untuk menyesuaikan diri dengan kadar O2 rendah, tumbuhan bakau memiliki akar nafas yang berfungsi menyerap O2 langsung dari udara. Agar individu baru tidak dihanyutkan oleh arus air akibat adanya pasang naik dan pasang surut terutama pada bakau kita dapati suatu fenomena yang dikenal dengan nama VIVIPARI yang artinya adalah berkecambahnya biji selagi biji masih terdapat dalam buah, belum tanggal dari pohon induknya, dapat membentuk akar yang kadang-kadang dapat mencapai 1 meter panjangnya.
Jika biji yang sudah berkecambah tadi lepas dari pohon induknya maka dengan akar yang panjang tersebut dapat menancap cukup dalam di dalam lumpur, sehingga tidak akan terganggu dengan arus air yang terjadi pada gerakan pasang dan surut.
Hutan bakau di Indonesia terdapat di sepanjang pantai timur Sumatra, pantai barat dan selatan Kalimantan dan sepanjang pantai Irian, di Pulau Jawa hutan bakau yang agak luas masih tersisa di sekitar Segara Anakan dekat Cilacap yang merupakan muara sungai Citanduy.
Selain ikilim ada pendapat lain mengapa di permukaan terdapat berbagai macam tumbuhan Walau masih melalui perdebatan, dipercaya bahwa cikal bakal semua tumbuhan yang ada di dunia ini muncul dari sebuah mahluk hidup bersel tunggal. Mahluk hidup ini kemudian membentuk ganggang yang kemudian berkembang di laut dan perlahan-lahan berevolusi menjadi tumbuhan laut lainnya.
Sekitar 450 juta tahun yang lalu, ganggang tersebut perlahan merambat untuk kemudian berpindah ke darat dan beradaptasi dengan lingkungan sektiarnya. Kemudian tanaman menyebar ke seluruh penjuru dunia dengan perantara hewan, udara serta air laut, untuk kemudian berkembang dan beradaptasi sesuai dengan daerah dimana tanaman tersebut tumbuh dan berkembang biak.
Sumber: www.e-dukasi.net dan www.google.com

Uraian:permukaan bumi mungkin di tumbuhi berbagai macam tumbuhan mungkin benar penyebabnya adalah ikilim yang berbeda sepeti kita tahu bahwa tumbuhan itu bisa beradaptasi dengan lingkungan ataupun iklim temppat dia berada jadi tumbuhan akan beradaptasi dengan keadaan lingkungan sperti contoh,d tempat tropis seperti di Indonesia tumbuhan yang tumbuh adalah misalnya tumbuhan-tumbuhan pertanian dan industri juga hutan hutan hujan tropis sedangkan gi gurun tumbuhan yang tumbuh adalah jenis kaktus itu merupakan salah satu penyebab mengapa tumbuhan di permukaan bumi itu beraneka ragam …yang lain meneurut saya mengapa tumbuhan beraneka ragam adalah mengenai tanah tanah adalah tempat tumbuhan hidup jenis struktur dan tipe tanah juga akan mempengaruhi jenis dan banyaknaya tum buhan yang hidup di sana .selain itu yang lain adalah manusia juga sangat penting dalam cara mempengeruhi jumlah dan keanekaragaman tumbuhan.

2.mengapa hutan perlu di konservasi ap saja manfaatnya.????
Konservasi itu sendiri merupakan berasal dari kata Conservation yang terdiri atas kata con (together) dan servare (keep/save) yang memiliki pengertian mengenai upaya memelihara apa yang kita punya (keep/save what you have), namun secara bijaksana (wise use). Ide ini dikemukakan oleh Theodore Roosevelt (1902) yang merupakan orang Amerika pertama yang mengemukakan tentang konsep konservasi. Konservasi dalam pengertian sekarang, sering diterjemahkan sebagai the wise use of nature resource (pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana mengapa hutan perlu di konservsi adalah segi ekonomi dan ekologi dimana konservasi dari segi ekonomi berarti mencoba mengalokasikan sumberdaya alam untuk sekarang, sedangkan dari segi ekologi, konservasi merupakan alokasi sumberdaya alam untuk sekarang dan masa yang akan datang dan apa saja manffat dari konservasi:adalah menjaga kelestarian dari hutan yang apabila hutan lestari maka akan bermanffat bagi mnusia selain kitu manffat konservasi yang lain adalah hutan bisa saja mencegah pemanasan global sehigga bila hutan di konservasi sehingga menjadi baik maka pemanasan global bisa di kurangi efek negatifnnya dan juga konservasi hutan bermaanffat untuk masyarakat setempat sebagai sumber mata pencaharian seperti contohnya di bawah ini.manfaatnya::
1. Manfaat/Fungsi Ekonomi
- Hasil hutan dapat dijual langsung atau diolah menjadi berbagai barang yang bernilai tinggi.
- Membuka lapangan pekerjaan bagi pembalak hutan legal.
- Menyumbang devisa negara dari hasil penjualan produk hasil hutan ke luar negeri.
2. Manfaat/Fungsi Klimatologis
- Hutan dapat mengatur iklim
- Hutan berfungsi sebagai paru-paru dunia yang menghasilkan oksigen bagi kehidupan.
3. Manfaat/Fungsi Hidrolis
- Dapat menampung air hujan di dalam tanah
- Mencegah intrusi air laut yang asin
- Menjadi pengatur tata air tanah
4. Manfaat/Fungsi Ekologis
- Mencegah erosi dan banjir
- Menjaga dan mempertahankan kesuburan tanah
- sebagai wilayah untuk melestarikan kenaekaragaman hayati

sumber www.facebooknews.com dan okezone.com


uraian konservasi huatan adalah kata sering terdengar belakangan ini pemerintah sedang berusaha mengkonservasi hutan-hutan di Indonesia agar kembali pulih seperti sedia kala meskipun itu sangat sulit dan membutuhkan waktu yang sangat lama.apalagi setelah konferensi perubahan iklim di bali yang menyatakan tentang perdagangan karbon.indonesia akan mendapat kompensasi dari dunia internasional untuk hutan hutan di Indonesia.selain itu konservasi hutan dianggapn sangat perlu mengikat kita mendapat rekor dunia tentang Negara yang membabat habis hutan paling cepat di dunia ini.konservasi hutan sangat perlu dilakukan selain untuk mengurangi efek pemanasan global juga memelihara kelestarian flora dan fauna di Indonesia juga memberikan kehidupan dari masyarakat setempat karena saya sangat yakin banyak rakyat Indonesia yang tergantung pada alam. Konservasi harus dan segera di lakanakan di hutan –hutan yang rusak di Indonesia untuk menjaga kelangsungan hidup manusia karena hutan adalah penyeimbang dan juga paru-paru bagi dunia. Kalau hutan habis tidak akan ada air dan hujan lagi di Indonesia dan Negara kita tercinta ini akan menjadi seperti gurun sahara di afrika nantinya


3.Berikan gambaran kerusakan hutan di Indonesia akibat illegal logging cara mengatasinya secara konkritnya seperti ap (data luas hutan dan kerusakanya seperti apa?

Kerusakan hutan akibat illegal logging
Persoalan hutan tropis sekarang ini merupakan masalah yang demikian kompleksnya. Banyak faktor yang memicu terjadinya percepatan kerusakan hutan di Indonesia. Dan ini bukanlah persoalan mudah dalam mengurai benang kusut persoalan hutan tropis kita. Sebelum mengetahui upaya-upaya yang akan dilakukan untuk meminimalkan kerusakan hutan tropika, perlu kita ketahui penyebab terjadinya kerusakan atau deforestasi yang selama ini ada.

Persoalan illegal logging kini sudah menjadi fenomena umum yang berlangsung di mana-mana. Illegal logging bukan merupakan tindakan haram yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi, tetapi sudah menjadi pekerjaan keseharian. Fenomena illegal logging kini bukan lagi merupakan masalah kehutanan saja, melainkan persoalan multipihak yang dalam penyelesaiaanya pun membutuhkan banyak pihak terkait.
Illegal logging telah menjadi penyebab utama kerusakan hutan yang sangat parah. Bahkan lebih dari itu, penebangan haram ini telah melibatkan banyak pihak dan dilakukan secara terorganisir serta sistematis. Kejahatan ini bukan hanya terjadi di kawasan produksi, melainkan juga sudah merambah ke kawasan lindung dan taman nasional.

Pada dasarnya ada dua jenis pembalakan illegal. Pertama, yang dilakukan oleh orang atau kelompok orang, baik yang tinggal di sekitar hutan atau bahkan jauh berada dari hutan yang tidak mempunyai hak legal untuk menebang pohon. Kedua, dilakukan oleh perusahaan kehutanan yang melanggar ketentuan-ketentuan dalam izin yang dimilikinya.
Disamping itu, pengembangan industri pulp dan kertas sangat agresif di Indonesia dalam dekade terakhir ini. Hal ini telah menimbulkan permintaan terhadap serat kayu yang tidak dapat dipenuhi oleh rejim pengelolaan hutan di dalam negeri saat ini dan melebihi pasokan legal. Kesenjangan antara permintaan dan pasokan kayu legal ini dipenuhi dari pembalakan illegal. Banyak industri pengolahan kayu secara terbuka mengakui ketergantungan mereka terhadap kayu yang ditebang secara illegal. Jumlahnya mencapai sekitar 65% dari pasokan total pada tahun 2000.

Keseimbangan antara pasokan dan permintaan di Indonesia tampaknya semakin memburuk. Data terakhir yang tersedia dari Dephut mengindikasikan bahwa produksi kayu domestik legal pada tahun 2000 hanya 17 juta meter kubik. Berdasarkan data dari Dephut bahwa kapasitas industri diperkirakan sekitar 74-80 juta meter kubik. Jika diasumsikan bahwa produksi aktual industri kira-kira 75% dari kapasitas totalnya, maka permintaan kayu bulat adalah 55-60 juta meter kubik. Sehingga terjadi ketimpangan sebesar 35-40 juta meter kubik, yang diasumsikan dipasok dari sumber-sumber illegal. Jika perhitungan ini kurang lebih tepat, maka pembalakan illegal mencapai 65% dari total pasokan kayu Indonesia pada tahun 2000.

Penanganan Illegal Logging
Penanganan masalah kehutanan oleh pemerintah seperti maju mundur. Sekian banyak program yang sudah digagas, namun sampai melewati lima tahun reformasi belum menunjukkan titik cerah. Illegal logging adalah salah satu masalah yang sangat parah, karena disinyalir sebagai penyebab utama kerusakan hutan belakangan ini. Karena itu, keberhasilan penanganan illegal logging akan bisa memberikan gambaran bagaimana keberlanjutan hutan kita di masa yang akan datang.

Persoalannya adalah kegiatan pembalakan haram ini sudah terorganisir dan sistemik. Sedemikian parahnya kegiatan illegal logging ini, maka penanganannya pun tidak bisa dilakukan secara parsial. Hukuman berat seharusnya diberlakukan terhadap pelaku tindak pembalakan haram ini. Sebab, tindakan ini dapat dikategorikan sebagai kriminal berskala besar yang merugikan negara. Tetapi sayangnya, penegakan hukum di negeri ini masih sangat lemah, dan pengawasan terhadap pengelola hutan masih kurang. Diduga lemahnya penegakan hukum, KKN dan keterlibatan orang dalam inilah yang justru mempertinggi kegiatan haram ini.

Karena itu, sudah saatnya kita membenahi sistem pengelolaan hutan kita secara komprehensif dan memerlukan komitmen penuh antara pemerintah, pengusaha dan masyarakat umum. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah:
Pertama, perlunya kejelasan dan ketegasan hukum. Pemerintah hendaknya mengeluarkan peraturan ataupun keputusan dalam bidang kehutanan secara jelas, sehingga pengelola hutan tidak rancu dan bias dalam mengartikan keputusan dan peraturan di atas. Disamping itu, apabila pengelola hutan melanggar peraturan pemerintah, maka pemerintah harus tegas dalam memberi sanksi, sehingga kegiatan pengelola hutan dapat berjalan dengan baik. Unsur-unsur KKN dan keterlibatan orang dalam juga harus diberantas secara komprehensif.

Kedua, kawasan hutan yang tersisa harus dipertahankan. Kawasan hutan saat ini sudah banyak yang dikonversi menjadi fungsi lain, siantaranya untuk pemukiman, jalan, industri, dan lain-lain. Untuk itu sangat perlu kiranya kawasan hutan yang ada dipertahankan dan sebisa mungkin tidak terjadi lagi konversi lahan menjadi fungsi lain. Karena seperti kita ketahui bahwa sekarang ini sudah banyak bencana alam yang terjadi di Indonesia akibat berkurangnya tutupan hutan yang berfungsi untuk menahan dan menyimpan air. Banjir dan tanah longsor terjadi setiap tahun, dan sering kita dengar bahwa penyebab semuanya adalah hutan yang rusak.
Ketiga, meningkatkan koordinasi antar instansi. Persoalan kehutanan bukan merupakan tanggung jawab Dephut saja. Tetapi tanggung jawab kita semua sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Untuk lingkungan pemerintah, banyak instansi yang terkait dalam pengurusan hutan, seperti Dept. Pertanian, Dept. Perdagangan, Dept Kimpraswil, dan lain-lain. Semuanya memerlukan komitmen penuh dan koordinasi yang terus-menerus sehingga persoalan-persoalan yang timbul dapat dipantau dan dengan cepat dapat diselesaikan.

Keempat, meningkatkan kerjasama dengan negara lain. Kerjasama dengan banyak negara dalam pengelolaan hutan sangat diperlukan. Misalnya dalam teknologi penanganan kebakaran, silvikultur, atau bahkan dalam membangun kesepahaman untuk tidak menggunakan kayu-kayu illegal dari Indonesia.
kelima, pemberian sertifikasi bagi pengelola hutan yang baik. Sertifikasi merupakan suatu alat untuk memperbaiki manajemen hutan. Tujuan dari sistem ini adalah membuat produksi kayu menjadi lebih bertanggung jawab secara ekologis dan sosial, serta viable secara ekonomis sehingga konsumen dapat memilih. Argumentasinya adalah bahwa konsumen yang peduli terhadap lingkungan akan berani membayar lebih apabila mereka tahu dari mana produk tersebut berasal dan bagaimana mereka memproduksi. Sertifikasi tidak dapat menyelesaikan setiap masalah yang sekarang dihadapi oleh dunia kehutanan dan masyarakat lokal. Tetapi paling tidak hal ini akan menjadi bukti bahwa pengelolaan hutan dilakukan dengan baik
.
Keenam, membentuk wadah multipihak seperti FKKM. Persoalan-persoalan kehutanan yang timbul belakangan ini disadari tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak saja. Disinilah diperlukan adanya suatu wadah yang dapat menampung aspirasi dari berbagai pihak seperti pengusaha, masyarakat, pemerintah, akademisi maupun LSM. Dengan demikian, setiap persoalan yang timbul dapat didialogkan dan dipadukan dengan berbagai aspirasi para pihak dengan bijaksana.
Sunber www.yahoo.com dan
Ir. Anna Juliarti, MS. adalah staf pengajar Fakultas Kehutanan Universitas Lancang Kuning Riau. Tulisan ini merupakan sebagian dari makalah Anna Juliarti yang disampaikan dalam Semiloka Pengelolaan Hutan Multipihak, Kerjasama FKKM dan Dinas Kehutanan Propinsi Riau di Pekan Baru pada 10 Januari 2004

Data luas hutan Indonesia dan kerusakanya
Luas daratan Indonesia adalah 1,826,440 kilometer persegi (UNEP, 2003). Berdasarkan peta vegetasi Dinas Kehutanan Indonesia pada 1950, tercatat bahwa 85% dari luas daratan Indonesia tertutup hutan primer dan hutan sekunder, yaitu kurang lebih seluas 1.552.474 kilometer persegi atau 162.290.000 hektar. Dahulu, Indonesia merupakan negara dengan kepemilikan hutan tropis kedua terbesar setelah Brazil. Data DEPHUT pada tahun 2003 menunjukkan bahwa luas hutan Indonesia adalah sekitar 120.000.000 hektar, dan dari luas tersebut sebesar 59.000.000 hektare merupakan lahan hutan yang kritis. Hanya sekitar 61.000.000 hektar yang berada dalam kondisi baik. Artinya telah terjadi kerusakan kawasan hutan asli sekitar 70 persen. Hutan asli Indonesia hanya tersisa sekitar 30 persen.


Uraian: illegal loging tentu tidak asing lagi di teliunga kita adalah penyebab utama dan paling besar meyumbang kerusakan hutan di Indonesia. Apa sebenarnya yang salah mnugkin karena hukuman bagi mereka yafg melakukan illegal loging terlampau kurang atau kita yang hanya membiakanya atau di balik itu seua emetintah juga ikut ambil bagian dalam hal illegal logging tersebut kita lihat tulisan di atas beberapa parahnya kerusakan hutan di Indonesia itu tenyata sangat parah dan meprihatinkan. Laju kerusakan huta akibat illegal logging sangatlah besar ini harus di hetikan segera kalau tidak hutan –hutan di Indonesia akan segera habis.dan bencana seperti banjir pada musim penfhujan juga tanah longsor..kekeringan pada musim kemarau akan bertambah prah karena kita tahu hutan dalah penyeimbang kehidupan manusia dan sanggat bermaanffat untuk kehidupan manusia itu sendiri jadi STOP ILEGGAL LOGING sekarang juga kit wariskan hutan untuk anak cucu kita dan jadikan Indonesia kembai menjadi zambrud khatulistiwa seperti dahulu kala.

Jumat, 19 Maret 2010

indonesia

Berita Utama

Jumat, 1 Desember 2006
Maluku Utara Diguncang Gempa Tektonik


,- TERNATE - Gempa bumi tektonik berkekuatan 6,6 skala Richter mengguncang sebagian wilayah di Maluku Utara kemarin. Akibat guncangan hebat itu sejumlah rumah warga, rumah ibadah, bangunan sekolah, dan gedung pemerintah di wilayah Kecamatan Loloda Utara dan Kecamatan Morotai Jaya, Kabupaten Halmahera Utara (Malut), rusak parah.
Hingga berita ini diturunkan, tidak ada laporan korban jiwa. Demikian pula halnya dengan gelombang tsunami pascagempa. Data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang diterima koran ini menyebutkan, gempa itu terjadi sekitar pukul 10.32.22 WIT dengan pusat gempa berada di laut sekitar 39,83 km barat Pulau Morotai, Kabupaten Halmahera Utara. Tepatnya pada koordinat 2,420 lintang utara (LU) dan 128,100 bujur timur (BT) dengan pusat gempa di sekitar tanjung Sopi Morotai pada kedalaman kurang lebih 13 kilometer.
Laporan PVMBG itu juga menyebutkan, guncangan hebat terasa di wilayah barat Pulau Morotai dan utara Pulau Halmahera, terutama di sepanjang pantai. Keberadaan bebatuan permukaan yang terdiri atas endapan aluvial pantai dan endapan gunung api diyakini ikut memperkuat guncangan gempa bumi.
’’Penyebab gempa bumi ini berasal dari sistem sesar aktif di lepas pantai barat Pulau Morotai. Wilayah itu merupakan wilayah kompresif yang dapat membentuk sesar naik atau sesar geser. Bahkan, kemungkinan tsunami dapat terjadi apabila ada dislokasi pada lantai bawah laut,’’ terang Syamsul Rizal Dipl Seis, Plh kepala PVMBG, dalam laporannya yang diterima koran ini.
Camat Loloda Utara Ahmad Sagaf yang dihubungi koran ini via telepon gengam menyebutkan, ada rumah warga dan bangunan sekolah di wilayahnya yang rata dengan tanah. ’’Di Desa Ngajam (ditempuh 10 jam dengan speed boat dari Ternate, ibu kota Maluku Utara, Red) tidak hanya rumah warga, satu unit sekolah dasar yang baru dibangun ambruk rata dengan tanah. Rumah camat, rumah dokter, kantor camat, dan Puskesmas Loloda Utara juga rusak, namun hanya retak,’’ terang Ahmad, yang saat dihubungi sore kemarin tengah berada di Tobelo, ibu kota Halmahera Utara. Dia mengatakan mendapatkan data tersebut dari stafnya di Kantor Camat melalui SSB. ’’Malam ini juga saya akan ke lokasi,’’ ujarnya malam tadi.
Ahmad menuturkan, dalam peristiwa tersebut, dirinya belum menerima laporan adanya korban jiwa. Namun, rumah warga yang teridentifikasi rusak cukup parah di Desa Ngajam tercatat 14 unit. Menurut dia, selain Desa Ngajam, guncangan hebat terasa di Desa Worimoi dan Desa Dorume. Namun, dilaporkan tidak ada bangunan yang rusak parah seperti di Desa Ngajam.
Ahmad mengatakan, kini warga Ngajam yang rumahnya rusak parah terpaksa mengungsi ke rumah keluarga dan tetangga yang tidak mengalami kerusakan. Namun, malam tadi sebagian besar warga memilih tinggal di luar rumah dengan mendirikan tenda-tenda. ’’Warga banyak yang trauma dan takut adanya gempa susulan. Banyak di antara mereka yang membuat tenda dan tinggal di luar rumah,’’ jelas Ahmad. Dia mengajak warganya untuk tetap mewaspadai munculnya gempa susulan.
’’Warga kita instruksikan tetap berjaga-jaga, siapa tahu terjadi gempa susulan,’’ imbuhnya. Namun, hingga malam tadi, lanjut dia, tidak ada laporan adanya gempa susulan.
Menurut dia, laporan adanya kerusakan akibat bencana gempa sudah disampaikan ke Pemkab Halmahera Utara. ’’Tadi (kemarin, Red) saya sudah melapor dan besok (hari ini, Red) tim Pemkab Halut turun ke Loloda sekaligus akan menyerahkan bantuan,’’ jelasnya. Dia juga berharap, pemprov bergerak cepat mengatasi masalah yang dialami sejumlah desa di daerahnya.
Lukman Sy. Bajak, camat Morotai Selatan (berdekatan dengan Kecamatan Morotai Jaya) yang berhasil dihubungi koran ini kemarin mengatakan, sebagian besar rumah di Desa Hapo, Kecamatan Morotai Jaya, mengalami rusak parah. ’’Saya menerima informasi dari Desa Hapo melalui radio amatir lokal bahwa sekitar 50 bangunan rumah rusak berat, termasuk sebuah sekolah madrasah ibtidaiyah dan sebuah masjid rusak berat. Kita juga kesulitan mengakses infomasi karena SSB di sana juga mengalami kerusakan,’’ beber Lukman. Soal korban jiwa, Lukman mengaku belum bisa memastikan. Namun, hingga malam tadi dia mengaku tidak ada laporan soal korban jiwa.
Desa Pangeo yang berbatasan dengan Desa Hapo, menurut Lukman, juga merasakan guncangan hebat. Namun, tidak dilaporkan adanya kerusakan bangunan di desa tersebut. Sedangkan di Morotai Selatan, gempa juga dirasakan cukup kuat. Warga sempat berhamburan keluar rumah. Bahkan, sebagian warga menghawatirkan adanya gempa susulan.
Salah seorang warga Daruba yang dihubungi Malut Post malam tadi mengatakan bahwa kondisi di Morotai Selatan pascagempa telah tenang. Itu terjadi setelah ada imbauan yang disampaikan pemerintah setempat.
Terasa di Ternate
Warga di Ternate, ibu kota Maluku Utara, ikut merasakan gempa meski dalam intensitas kecil. Bahkan, saking kecilnya, ada warga yang mengaku tidak merasakan sama sekali. Namun, yang merasakan sempat panik. Misalnya, yang dialami para pegawai di kantor gubernur. Sejumlah pegawai berhamburan saat merasakan gempa.
Rabu sore kemarin juga tim Satuan Koordinasi Pelaksaan Penanggulangan Bencana (Satkorlak PB) yang terdiri atas Polda Malut, Korem 152 Babullah, Lanal Ternate, Kesbang Linmas, dan Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara menggelar pertemuan untuk mengambil langkah cepat penanganan pascagempa yang melanda sejumlah daerah di Halmahera Utara.
Usai pertemuan, tim Satkorlak langsung memberangkatkan bantuan pemprov ke Desa Ngajam, Loloda Utara, berupa 1 ton beras dan mi instan. Bantuan yang sama dari pemprov akan diberangkatkan ke Desa Hapo, Morotai Jaya, hari ini.
Pertemuan itu dipimpin langsung Sekprov Malut Drs Muhadjir Albaar MSi. Muhadjir ikut memberikan imbauan sekaligus meminta pemerintah kabupaten/kota bergerak cepat mengantispiasi adanya bencana, termasuk memberikan laporan jika ada korban maupun kerusakan. ’’Kita sudah memberikan imbauan sekaligus meminta pemkab/pemkot bergerak cepat dengan melaporkan adanya kerusakan atau korban akibat bencana ini,’’ ungkapnya siang kemarin. (m1/jpnn)

bumiii

BUMI

Bumi ini terus berputar siang dan malam tanpa henti

Agar manusia bisaa hidup dan bertahan

Tapi apa………?

Apa yang dilakukan mereka?

Hanya mencemari dan merusak bumi

Bumi itu seperti ibu yang harus nya kita jaga

Bukan bukanya kita hancurkan dan sia-siakan

Angga November 2009

yang palin penting di dunia ini adalah
1.uaang
2.wanita cantik
3.kekuasaan
perfect and sempurna